Itu artinya insiden infeksi HIV baru akan terus terjadi. Yang tertular HIV/AIDS akan jadi mata rantai penyebaran HIV di masyarakat (horizontal) melalui hubungan seksual tanpa kondom di dalam dan di luar nikah. Ini bisa terjadi karena orang-orang yang mengidap HIV/AIDS tidak menyadari dirinya tertular HIV/AIDS karena tidak ada gejala-gejala atau ciri-ciri yang khas pada keluhan kesehatan dan pada fisik.
Penyebaran HIV/AIDS di masyarakat terjadi bagaikan 'silent disaster' (bencana terselubung) yang terjadi tanpa disadari tapi berdampak buruk terhadap kehidupan, seperti kesakitan dan kematian.
Jika pemerintah, dalam hal ini pemerintah kabupaten dan kota, tidak menjalankan program yang konkret dan masyarakat pun tida mendukung itu artinya akan terjadi bencana besar akibat epidemi HIV/AIDS. *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H