(2). Insiden infeksi HIV baru bisa terjadi pada perempuan dewasa melalui hubungan seksual dengan kondisi laki-laki tidak pakai kondom, di dalam nikah atau di luar nikah, dengan laki-laki yang berganti-ganti di wilayah Kota Padang atau di luar Kota Padang, bahkan di luar negeri. Soalnya, bisa saja salah satu dari laki-laki tsb. mengidap HIV/AIDS sehingga ada risiko penularan HIV/AIDS. Tentu saja Pemkot Padang tidak bisa mengawasi perilaku seksual semua perempuan dewasa warga Kota Padang.
(3). Insiden infeksi HIV baru bisa terjadi pada laki-laki dewasa melalui hubungan seksual tanpa kondom dengan perempuan yang sering berganti-ganti pasangan, seperti pekerja seks komersial (PSK), di wilayah Kota Padang atau di luar Kota Padang, bahkan di luar negeri. Soalnya, bisa saja salah satu dari PSK tsb. mengidap HIV/AIDS sehingga ada risiko penularan HIV/AIDS. Â Tentu saja Pemkot Padang tidak bisa mengawasi perilaku seksual semua laki-laki dewasa warga Kota Padang.
Yang perlu diingat adalah PSK ada dua tipe, yaitu:
(a). PSK langsung adalah PSK yang kasat mata yaitu PSK yang ada di lokasi atau lokalisasi pelacuran atau di jalanan.
(b), PSK tidak langsung adalah PSK yang tidak kasat mata yaitu PSK yang menyaru sebagai cewek pemijat, cewek kafe, cewek pub, cewek disko, anak sekolah, ayam kampus, cewek gratifikasi seks (sebagai imbalan untuk rekan bisnis atau pemegang kekuasaan), PSK high class, cewek online, PSK online, dll.
Baca juga: Tertular HIV karena Termakan Mitos "Cewek Bukan PSK"
Langkah konkret apa yang bisa dilakukan Pemkot Padang untuk mencegah penularan HIV/AIDS pada perilaku nomor 1, 2 dan 3 di atas?
Pada kegaitan berisiko nomor 1 dan 2 sama sekali tidak bisa dijangkau karena perilaku itu terjadi di rumah privasi. Maka, itu artinya insiden infeksi HIV baru akan terus terjadi melalui kegiatan nomor 1 dan 2.
Jika Pemkot Padang tidak melakukan intervensi yaitu menjalankan program kondom bagi laki-laki yang seks dengan PSK pada kegiatan berisiko nomor 3, maka insiden infeksi HIV baru akan terus terjadi.
Laki-laki atau perempuan yang tertular HIV/AIDS melalui kegiatan nomor 1 dan 3 tidak menyadari mereka sudah mengidap HIV/AIDS sehingga dalam melakukan hubungan seksual, di dalam nikah atau di luar nikah, laki-laki tidak memakai kondom sehingga ada risiko penularan HIV/AIDS.
Penyebaran HIV/AIDS di masyarakat terjadi secara diam-diam yang kelak akan bermuara pada 'ledakan AIDS' di Kota Padang. *