Jika, ada masalah bisa dikendalikan sendiri, maka Si Ibu dapat melakukan strategi problem focus, yaitu fokus pada penyelesaian masalah dan pencarian jalan keluar seperti menghindari makanan yang bisa semakin membahayakan kehamilan risiko tinggi. Tapi, untuk masalah yang ada di luar kendali, strategi emotional focus dapat diterapkan. Si Ibu akan mengelola emosi seperti mencari distraksi dan membuka diri ke orang lain yang bisa dipercaya dan bisa memberikan jalan keluar.
Menurut Putu, selain diri sendiri dukungan suami dan keluarga serta teman bisa membantu meningkatkan kondisi kehamilan Si Ibu agar dia tidak merasa sendirian saat menjalani kehamilan berisiko tinggi. "Suami dan keluarga bisa menunjukkan perhatian dengan menomorsatukan asupan gizi Si Ibu," ujar Putu.
Mendukung ibu memakan makanan yang mengandung nutrisi seimbang dibutuhkan selama masa kehamilan. Selain itu, "Dukungan lain juga bisa ditunjukkan dengan membicarakan hal-hal menyenangkan, menciptakan suasana positif, dan memberikan perhatian-perhatian sederhana," kata Putu lagi.
Selain edukasi melalui acara "Bicara Gizi", Danone Indonesia juga menyebarkan konten-konten edukatif terkait dengan nutrisi melalui kanal digital "Nutrisi untuk Bangsa" yaitu Instagram @NutrisiBangsa, twitter @nutrisi_bangsa dan Facebook serta microsite "Nutrisi Untuk Bangsa" (NuB). *