Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Inisiatif Vaksin AIDS Menafikan Perilaku

28 Juli 2019   16:30 Diperbarui: 29 Juli 2019   07:54 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: guardian.ng)

Rupanya, Konferensi International AIDS Society (IAS) Ke-10 di Mexico City, Meksiko (21-24 Juli 2019) mengedepankan studi tentang pencegahan. Celakanya, yang dibahas justru vaksin yang bisa saja membuat banyak orang lupa daratan karena tidak takut lagi melakukan hubungan seksual berisiko.

Nah, ini sama sekali tidak jadi perhatian kalangan yang selama ini membalut lidahnya dengan moral yang menentang pemakaian kondom pada hubungan seksual berisiko untuk mencegah penularan HIV.

[Baca juga: Ironis: Kondom Ditolak, Vaksin AIDS Ditunggu-tunggu]

Ketika kalangan ahli lebih memilih vaksin daripada mengajak ummat menjalankan hubungan seksual yang aman itu artinya mengabaikan harkat manusia sebagai makhluk yang bisa mengedepankan akal sehat daripada membabibuta mengumbar nafsu birahi.

Tapi, ternyata kalangan ahli justru 'didukung' oleh orang-orang yang (selama ini) sok moralis dengan membalut lidah dengan moral menentang sosialisasi kondom sebagai alat mencegah penularan HIV/AIDS melalui hubungan seksual.

Kita tinggal menunggu seperti apa gerangan perilaku sebagian orang yang sudah menerima vaksin AIDS kelak dalam melampiaskan dorongan birahinya. *

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun