"Nutrisi jadi faktor yang penting dalam mendukung pengobatan anak dengan kanker."
Sebaliknya terjadi pula peningkatan konsumsi makanan karena minum obat anti peradangan. Dengan berbagai aspek terkait dengan pengobatan yang mempengaruhi asupan nutrisi, Dr Aisyi mengingatkan bahwa bagi pasien anak dengan kanker perlu memperoleh asupan nutrisi yang optimal untuk mengimbangi beban penyakit dan mempertahankan fungsional tubuh selama pengobatan.
Dalam kaitan itulah, Steny Agustaf, Ketua Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia, melihat orang tua sebagai ujung tombak dalam upaya menjaga asupan nutrisi bagi anak-anak mereka dengan kanker.Â
Pengalaman Pita Kuning mendampingi pasien anak dengan kanker perubahan terbesar dalam upaya mencukupi nutrisi anak dimulai dari keluarga. "Orang tua akan memberikan makanan dengan nutrisi yang seimbang untuk anak mereka dengan kanker agar tumbuh optimal," ujar Steny. Itu artinya orang tua perlu memperhatikan nurtisi anak kanker.
Yang jadi masalah terkait dengan kanker pada anak adalah penyebab yang belum bisa dijelaskan secara akademis, seperti yang dikatakan oleh Abdul Kadir, Direktur Utama Rumah Sakit (RS) Kanker Dharmais, Jakarta: "Penyebab kanker pada anak belum bisa dijelaskan secara akademis. Sementara, diduga ada empat faktor, yakni genetik, lingkungan, infeksi, dan radiasi. Untuk mencegah kanker pada anak, bisa jadi lewat menerapkan gaya hidup sehat." (kompas.com, 16/2-2018).
Sebagai bagian dari komitmen unit bisnis Danone devisi Specialized Nutrition di Indonesia, "Kami akan terus mendukung edukasi terkait dengan nutri yang diperlukan sebagai pendukung kehidupan, termasuk bagi anak dengan penyakit tidak menular," kata Desytha Rahma Dwi Utami, External Communication Manger for Early Life Nutrition and Medical Nutrition Danone Indonesia. Selain edukasi pada acara Bicara Gizi karyawan Danone menghibur anak-anak dengan kanker melalui kegaitan menggamar dan bercerita (story telling) pada saat orang tua mereka mengikuti pemaparan materi dari para ahli.
Setiap anak baik dengan kanker atau pun tanpa kanker membutuhkan nutrisi yang seimbang, tapi, "Anak dengan kanker membutuhkan energi dan protein yang meningkat karena komplikasi," ujar Dr Cut Nurul Hafifah, SpA, dokter anak di RSCM Jakarta. Kekurangan nutrisi pada anak dengan kanker, menurut Dr Cut, bisa berakibat stunting, peningkatan risiko komplikasi, respon dan toleransi terhadap pengobatan turun, mudah relaps (kambuh), dan tingkat kehidupan yang menurun.
Nutrisi jadi faktor yang penting dalam mendukung pengobatan anak dengan kanker. Tidak hanya sebatas mencegah malanutrisi, tapi asupan nutrisi yang baik juga berguna untuk mendukung terapi dan kualitas hidup.Â
Dengan status gizi yang baik berhubungan langsung dengan angka kesembuhan kanker yang lebih baik pada anak. Hanya saja Dr Cut mengingatkan pemberian asupan nutrisi pada anak dengan kanker harus diikuti dengan pemantauan secara rutin ke fasilitas kesehatan, terutama pada pasein anak dengan kanker di masa 1000 HPK.
Bagi Desytha, edukasi berupa talk show Bicara Gizi, permainan dan dongeng bagi anak-anak dengan kanker merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama orang tua, tentang pemenuhan nutrisi yang seimbang bai anak dengan kanker. Informasi tentang tumbuh kembang anak bisa diakses melalui kanal digital "Nutrisi untuk Bangsa" (Instagram @NutrisiBangsa dan twitter @nutrisi_bangsa serta Facebook dan microsite Nutrisi untuk Bangsa. *