[Baca juga: Federer, Petenis Rendah Hati yang Juarai 20 Grand Slam]
Salah satu kunci keberhasilan mereka adalah latihan yang konsisten. Ini tentu didukung oleh sarana yang terjangkau karena tenis termasuk olaharga mahal. Maka, di Indonesia sangat kecil kemungkan lahir petnis andalan tingkat dunia karena olahraga ini sangat eksklusif.
Padahal, bisa saja ada bibit-bibit petenis di kalangan masyarakat menengah ke bawah. Tapi, karena tidak bisa menembus eksklusifisme tenis bibit-bibit itu pun layu sebelum berkembang. Sudah saatnya pemerintah daerah di era otonomi ini menyiapkan lapangan tenis terbuka agar setiap orang bisa memakainya.
Puluhan turnamen internasional, terutama empat grand slam, yang menyediakan hadiah ratusan juta sampai puluhan miliar rupiah (dari berbagai sumber). *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H