Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Tenis - Perburuan Skor dan Hadiah Rp 41,9 M di Wimbledon

3 Juli 2019   06:13 Diperbarui: 3 Juli 2019   07:34 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Logo empat grand slam dunia (Sumber: dummysports.com)
Logo empat grand slam dunia (Sumber: dummysports.com)
Petenis-petenis unggulan dunia banyak berasal dari Eropa, terutama Eropa timur. Mereka mengayunkan raket dengan enteng. Bahkan, Federer dikenal dengan pukulan backhand tanpa harus membalikkan badan.

[Baca juga: Federer, Petenis Rendah Hati yang Juarai 20 Grand Slam]

Salah satu kunci keberhasilan mereka adalah latihan yang konsisten. Ini tentu didukung oleh sarana yang terjangkau karena tenis termasuk olaharga mahal. Maka, di Indonesia sangat kecil kemungkan lahir petnis andalan tingkat dunia karena olahraga ini sangat eksklusif.

Padahal, bisa saja ada bibit-bibit petenis di kalangan masyarakat menengah ke bawah. Tapi, karena tidak bisa menembus eksklusifisme tenis bibit-bibit itu pun layu sebelum berkembang. Sudah saatnya pemerintah daerah di era otonomi ini menyiapkan lapangan tenis terbuka agar setiap orang bisa memakainya.

Puluhan turnamen internasional, terutama empat grand slam, yang menyediakan hadiah ratusan juta sampai puluhan miliar rupiah (dari berbagai sumber). *

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun