*Hadiah Tunggal Putra dan Putri Rp 36,9 M
Petenis Spanyol, Rafael Nadal, menunggu lawan di final Roland Garros tanggal 9 Juni 2019 karena laga antara Novak jokovi vs Dominic Thiem ditunda pada skor set 1:1 dan posisi 3:1 pada game ketiga untuk Thiem ketika laga dihentikan.
Nadal menumbangkan Roger Federer (Swiss) straight set di semifinal. Dengan hasil ini Nadal mengalahkan Federer 24 kali, sedangkan Federer hanya mencacatkan 15 kali menang lawan Nadal.
Roland Garros merupakan salah satu dari empat kompetisi tenis terbuka, grand slam, tingkat dunia dengan hadian puluhan miliar rupiah. Tiga lagi yaitu Australia Terbuka, Wimbledon dan AS Terbuka.
Kalau jokovi bisa mengalahkan Thiem, maka dia akan bertemu dengan Nadal. Ini merupakan pengulangan final Australia Terbuka 2019 tanggal 27/1-2019. Ketika itu Nadal kalah dengan skor 6-3, 6-2 dan 6-3.
Biar pun turnamen disebut terbuka, tapi peserta yang bisa ikut turnamen adalah petenis yang masuk peringkat WTA (Women's Tennis Association) 1 sampai 108 atau ATP (Association of Tennis Professionals) 1 sampai 104. Ini jadi syarat karena sejak babak penyisihan pemain sudah menerima hadiah jika kalah (Lihat Tabel).
Untuk peserta turnamen Roland Garros 2019:
Peringkat ATP 1-5 adalah Novak jokovi (Serbia), Rafael Nadal (Spanyol), Roger Federer (Swiss), dikalahkan Nadal di semifinal, Dominic Thiem (Austria), dan Alexander Zverev (Jerman).
Sedangkan peringkat WTA 1-5 adalah Naomi Osaka (Jepang) dikalahkan K. Siniakov (Ceko) di babak 32 besar, Karolna Plkov (Rusia) dikalahkan Petra Martic (Kroasia) di babak 32 besar, Simona Halep (Rumania) dikalahkan Amanda Anisimova (AS) di babak perempat final, Kiki Bertens (Belanda) dikalahkan Victoria Kumov (Slovakia) di babak 64 besar, dan Angelique Kerber (Jerman) dikalahkan Anastasia Potapova (Rusia) di babak 128 besar.
Petenis putra peringkat 1-5 yang sukses sampai final adalah Nadal. Satu lagi menunggu hasil lanjutan laga antara Djokovic dan Thiem. Itu artinya yang sampai ke puncak adalah petenis unggulan 1-5.
Sedangkan petenis putri peringat 1-5 tidak ada yang lolos sampai ke babak final. Di final akan berhadapan Ashleigh Barty (Australia), 23 tahun, peringkat WTA dan unggulan ke-8 dengan Markta Vondrouov (Ceko), 19 tahun, peringkat WTA 51.
Turnamen tenis grand slam jadi ajang perebutan peringkat dunia dan hadiah yang jumlahnya puluhan miliar rupiah. Semua peserta turnamen menerima hadiah jika kalah muai dari putaran pertama sampai final.
Pemecahan rekor grand slam terus berlanjut. Di bagian putra rekor dipegang oleh Roger Federer, petenis Swiss, dengan 20 gelar grand slam.
[Baca juga: Federer, Petenis Rendah Hati yang Juarai 20 Grand Slam]
Nadal akan mati-matian melawan Djokovic karena mempertahankan dan menambah gelar Roland Garros. Nadal mencatatkan diri sebagai juara terbanyak di Roland Garros yaitu 11. Nadal juga mencatatkan diri sebagai petenis yang pernah juara Roland Garros 5 kali beruntuk yaitu than 2010-1014. Namun, di Australia Terbuka Nadal dikalahkan Djokovic.
[Baca juga: Australian Open 2019, Perburuan Hadiah Tunggal Rp 41 M]
Di bagian putri Serena Williams (AS), mencatat 23 juara grand slam. Steffi Graf (Jerman) menjuarai 22 grand slam. Graf unggul karena mengantongi medali emas juara tunggal putri Olimpiade 1988 di Seoul, Korsel, sehingga dia mengantoni golden slam.
Kalau Vondrouov bisa mengalahkan Barty, maka dia jadi 'ratu tenis' baru dengan mengantongi hadiah Rp 36 miliar lebih. Vondrouov sendiri merupakan gadis belasan tahun (teenager) kedua yang sampai ke final di Roland Garros setelah Ana Ivanovic (Serbia) tahun 2007. Di tahun 2017 petenis Jelena Ostapenko (Latvia) yang menjuarai Roland Garros 2017 usianya 20 tahun ketika dia menang di semifinal.
Di Indonesia tenis adalah olahraga mahal. Mulai dari peralatan dan perlengkapan sampai pelatih dan tempat berlatih. Prestasi tertinggi petenis Indonesia dipegang oleh petenis putri Yayuk Basuki yang mentok di perempat final Wimbledon.
Sudah saatnya Kementerian Olahraga (Kemenpora) dan Kemendikbud menyediakan lapangan dan peralatan bermain tenis karena bisa saja ada bakat di masyarakat bawah yang terpendam. Di Manila, Filipina, ada lapangan luas yang menyediakan lapangan gratis untuk beberapa cabang olahraga. Peminat membawa sendiri peralatan dan perlengkapan.
Bisakah pemerintah-pemerintah daerah di Indonesia menyiapkan lapangan tenis terbuka dan gratis sampai tingkat kecamatan? (dari berbagai sumber) *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H