Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kota Jayapura Bebas HIV/AIDS 2030, Mengumbar Mimpi dan Utopia

27 Maret 2019   12:46 Diperbarui: 27 Maret 2019   13:16 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana menghentikan penularan HIV melalui warga pengidap HIV/AIDS yang tidak terdeteksi?

Bagaimana menghentikan insiden infeksi HIV baru pada laki-laki dewasa melalui hubungan seksual dengan PSK langsung dan PSK tidak langsung?

Dikatakan oleh Wakil Wali Kota Jayapura yang juga Ketua Pelaksana Harian KPA Kota Jayapura Ir H Rustan Saru, MM: "Penyakit yang sangat berbahaya dan mematikan ini sangat penting karena saat ini belum ada obatnya, tiap hari bertambah dan berkembang terus penderitanya. Hanya ARV yang bisa menekan perkembangannya, Fast Track diharapkan mampu menuntaskan penyebarannya di tahun 2030."

Belum ada kasus kematian pengidap HIV/AIDS karena HIV atau AIDS. Kematian pada pengidap HIV/AIDS terjadi pada masa AIDS (secara statistik antara 5-15 tahun setelah tertular HIV) karena penyakit-penyakit yang disebut infeksi oportunistik, seperti diare, TB, dll.

AIDS bukan penyakit sehingga tidak akan pernah ada obatnya. Obat yang ada adalah hanya untuk menekan pertambahan HIV di darah yaitu obat antiretroviral (ARV).

Ya, jelaslah pengidap HIV/AIDS akan terus bertambah karena tiap saat terjadi insiden infeksi HIV, khususnya pada laki-laki dewasa melalui hubungan seksual dengan PSK. Ini terjadi karena tidak ada program yang konkret untuk menurunkan insiden infeksi HIV baru khususnya pada laki-laki dewasa melalui hubungan seksual dengan PSK.

Disebutkan: Fast Track diharapkan mampu menuntaskan penyebarannya di tahun 2030. Ini hanya orasi yang tidak membumi karena tidak jelas apa yang dijalankan Fast Track dalam menurunkan insiden infeksi HIV baru pada laki-laki dewasa melalui hubungan seksual dengan PSK.

Yang jelas Fast Track adalah langkah di hilir karena menyasar warga yang sudah mengidap HIV/AIDS. Padahal, yang diperlukan adalah program penanggulangan di hulu untuk menurunkan (jumlah) insiden infeksi HIV baru pada laki-laki dewasa melalui hubungan seksual dengan PSK. *

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun