Ada fakta yang selalu 'digelapkan' dalam banyak berita HIV/AIDS yaitu tidak memaparkan mengapa banyak ibu rumah tangga yang tertular HIV/AIDS. Yang ditulis hanya 'mereka (ibu-ibu rumah tangga-pen.) tertular dari suaminya. Sebagian menyebut suami mereka sering 'jajan'.
Disebutkan di RSUD Bayu Asih Kabupaten Purwakarta, pasien HIV-AIDS yang rutin berobat ke rumah sakit tsb. mencapai 732 pasien. Dari ratusan pasien itu, 40 persennya merupakan ibu rumah tangga (732 Warga Purwakarta Pengidap HIV-AIDS, republika.co.id, 1/3-2019).
Fakta terkait dengan 40 persen pengidap HIV/AIDS di Purwakarta adalah ibu rumah tangga menunjukkan banyak suami di Purwarkarta yang perilaku seksualnya berisiko tinggi tertular HIV/AIDS.
Persoalan besar terkait dengan ibu-ibu rumah tangga yang terdeteksi mengidap HIV/AIDS adalah perilaku seksual suami mereka. Tidak otomatis karena sering 'jajan' (seks dengan pekerja seks komersial/PSK) karena perilaku seksual yang berisiko tertular HIV/AIDS juga terjadi dalam ikatan pernikahan yang sah jika salah satu dari pasangan tsb. mengidap HIV/AIDS dan suami tidak memakai kondom setiap kali melakukan hubungan seksual.
[Baca juga: Guru Agama Ini Kebingungan Anak Keduanya Lahir dengan AIDS]
Dalam berita misalnya disebutkan: Mayoritas, ibu-ibu yang memeriksakan diri mempunyai suami risiko tinggi terhadap HIV-AIDS atau suaminya sering "jajan" di luar.
Pernyataan di atas menyuburkan mitos (anggapan yang salah) terkait dengan HIV/AIDS, dalam hal ini penularan. Tidak ada kaitan langsung antara 'jajan' di luar dengan penularan HIV/AIDS karena penularan HIV/AIDS melalui hubungan seksual bukan karena sifat hubungan seksual, dalam hal ini 'jajan', tapi karena salah satu dari pasangan tsb. mengidap HIV/AIDS dan laki-laki tidak memakai kondom setiap kali seks. Ini fakta.
Perilaku-perilaku seksual laki-laki yang berisiko tinggi tertular HIV/AIDS, yaitu:
(1). Laki-laki dewasa heteroseksual (secara seksual tertarik dengan lawan jenis) yang pernah atau sering melakukan hubungan seksual tanpa memakai kondom, di dalam nikah, dengan perempuan yang berganti-ganti karena bisa saja salah satu dari perempuan tsb. mengidap HIV/AIDS,
(2). Laki-laki dewasa heteroseksual (secara seksual tertarik dengan lawan jenis) yang pernah atau sering melakukan hubungan seksual tanpa memakai kondom, di dalam dan di luar nikah, dengan perempuan yang berganti-ganti karena bisa saja salah satu dari perempuan tsb. mengidap HIV/AIDS,
(3). Laki-laki dewasa heteroseksual (secara seksual tertarik dengan lawan jenis) yang pernah atau sering melakukan hubungan seksual tanpa memakai kondom dengan perempuan yang sering berganti-ganti pasangan, seperti PSK.