Lalu, seperti apa iklan dan sosialisasi yang dilancarkan LSM Lentera? Cobalah sebutkan contohnya agar kita bisa evaluasi juga, Saudara.
Selama penanggulangan HIV/AIDS tetap memakai sudut pandang norma, moral dan agama, maka selama itu pula setengah orang akan selalu melihat perilaku pengidap HIV/AIDS terkait dengan norma, moral dan agama. Ini akan berujung pada stigma dan diskriminasi, seperti penolakan siswa SD di Samosir, Sumut dan Solo.
[Baca juga: AIDS di Samosir, 3 Anak-anak Pengidap HIV/AIDS Terancam Diusir]
Saya ingat betul ketika Bu Naf, mantan Menkes dr Nafsiah Mboi, SpA, disebut sebagai 'menteri cabul' oleh seorang pimpinan ormas keagamaan hanya karena Bu Naf mendukung sosialisasi kondom untuk mencegah HIV/AIDS.
Sebagai lembaga independen yang keren apakah KPAI bernyali menghadapi kalangan yang menentang kondom sebagai alat untuk mencegah penularan HIV/AIDS melalui hubungan seksual? *