Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Seks dengan PSK Pakai Kondom tapi Kena Kencing Nanah

21 Januari 2019   10:34 Diperbarui: 21 Januari 2019   10:40 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: nation.co.ke)

Tanya Jawab AIDS No 7/Januari 2019

Pengantar. Tanya-Jawab ini adalah jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang dikirim melalui surat, telepon, SMS, dan e-mail. Jawaban disebarluaskan tanpa menyebut identitas yang bertanya dimaksudkan agar semua pembaca bisa berbagi informasi yang akurat tentang HIV/AIDS. Tanya-Jawab AIDS ini dimuat di: "AIDS Watch Indonesia" (http://www.aidsindonesia.com) dan kompasiana.com/infokespro. Yang ingin bertanya, silakan kirim pertanyaan ke Syaiful W. Harahap, melalui: (1) Telepon (021) 8566755, (2) e-mail: aidsindonesia@gmail.com, (3) SMS 08129092017, dan (4) WhatsApp:  0811974977. Redaksi.

*****

Tanya: Selamat siang, Pak, semoga layanan ini masih aktif. Saya mau nanya. Sebelumnya saya jelaskan bahwa saya baru pertama kali melakukan hubungan seksual dengan pekerja seks komersial (PSK). Saya memakai kondom. Tapi, saya tidak tahu apakah kondom itu masih layak digunakan atau tidak.

Saya pastikan di penis saya tidak terdapat luka. Yang saya ingat, saya memasukkan jari telunjuk dan jari tengah sekuku ke dalam vagina PSK tsb. Setelah selesai kondom dia lepas dan penis saya. Saya lap penis saya pakai tissue bersih.

Dan seminggu sesudahnya saya khawatir terkena kencing nanah (GO) karena kencing terasa perih dan muncul putih-putih kecil di penis. Saya langsung berobat ke Puskesmas. Diberi obat. Saat itu juga saya langsung tes HIV. Hasilnya negatif.

Sebelumnya saya sudah konsultasi ke Klinik VCT, kata konselor saya aman tidak tertular HIV karena saya memakai kondom ketika seks dengan PSK. Tapi, saya sangat khawatir. Karena saya  kena GO, apa mungkin juga terkena HIV?

"Xx" via e-mail, 2/1-2019

Jawab: Persoalan Saudara ada pada PSK tsb. Kalau PSK tidak mengidap HIV/AIDS tentu Saudara terhindar dari kemungkinan tertular HIV. Persoalannya adalah penularan HIV persis sama dengan penularan GO. Nah, Saudara tertular GO dari PSK tsb. melalui hubungan seksual. Itu artinya cairan vagina  dan bagian tubuh sekitar vagina PSK bersentuhan langsung dengan bagian tubuh di sekitar penis Saudara, terutama pangkal penis dan buah zakar yang sama sekali tidak terlindung biar pun memakai kondom. Buah zakar bersentuhan langsung dengan vagina.

Jika PSK tsb. mengidap HIV/AIDS, maka Saudara berisiko tertular HIV karena penularan GO persis sama dengan penularan HIV.

Memang, teoritis risiko tertular HIV melalui hubungan seksual tanpa kondom, di dalam dan di luar nikah, dengan pengidap HIV/AIDS adalah 1:100. Artinya, dalam 100 kali hubungan seksual ada 1 kali kemungkinan terjadi penularan.

Masalahnya adalah tidak bisa diketahui pada hubungan seksual yang keberapa terjadi penularan HIV. Bisa yang pertama, kedua, kesembilan, ketiga puluh, ketujuh puluh bahkan yang keseratus. Seorang pemuda yang terdeteksi tertular HIV, awal tahun 1990-an, yang ditangani Yayasan Pelita Ilmu (YPI) di Jakarta mengaku baru 10 kali seks dengan PSK di tempat pelacuran Kali Jodo, Jakarta Barat (tempat ini sudah rata dengan tanah karena dibongkar oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama aka. Ahok).

Sedangkan hasil tes HIV yang Saudara lakukan tidak akurat karena infeksi HIV baru pada jendela yaitu di bawah tiga bulan. Tes HIV dengan reagen ELISA mencari antibody HIV yang baru terbentuk setelah tertular HIV tiga bulan.

Terserah Saudara jika yakin dengan keterangan konselor di Klinik VCT silakan. Tapi, kalau ragu-ragu silakan tes tiga bulan setelah seks dengan PSK tsb. dengan catatan selama tiga bulan Saudara tidak lagi seks dengan PSK tanpa kondom. *

Dok Pribadi
Dok Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun