Di Manila, Filipina, ada lapangan terbuka yang menyediakan lapangan tenis, voli dan basket gratis. Peminat membawa sendiri peralatan, seperti jaring, dll.
Adalah hal yang mustahil bagi Indonesia untuk mencetak petenis handal kalau untuk latihan saja harus bayar ratusan ribu setiap bulan. Sudah saatnya pemerintah, dalam hal ini Kemenpora RI dan Pelti, dan jajaran pemerintah daerah menyediakan lapangan tenis terbuka karena bisa jadi bibit petenis unggulan dari semua kalangan masyarakat.
Tapi, karena selama ini akses ke cabang olahraga tenis terbatas maka bibit-bibit terpendam itu pun hilang terkubur bersama kemiskinan. *
[sumber: ausopen.com, brilio.net, packages.qantas.com, tennistours.com, wikipedia, dan sumber-sumber lain]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H