Maka, 'zaman now' tidak perlu lagi membumbui informasi HIV/AIDS dengan mitos. Sampaikanlah fakta.
Dikatakan oleh Annisa: .... Nisa optimis kita bisa mencegahnya. Sayang, dalam berita tidak ada penjelasan Annisa tentang cara yang konkret mencegah HIV/AIDS.
Pernyataan yang ada adalah: Khusus bagi anak muda, satu diantara cara untuk mencegah agar tidak terkena virus adalah dengan mengisi waktu dengan hal-hal positif dan bermanfaat.
Ini tidak jelas karena tidak semua hal negatif berpotensi menularkan HIV/AIDS. Hubungan seksual, misalnya, bisa jadi media penularan HIV/AIDS jika dilakukan dengan yang mengidap HIV/AIDS di dalam nikah.
Maka, pernyataan Annisa: " .... ia yakin kita bisa terjauh dari perilaku beresiko yang menyimpang, yang membuat kita berpotensi tertular virus HIV/AIDS" juga tidak akurat karena tidak semua perilaku berisiko yang berpotensi jadi penularan HIV/AIDS merupakan hal yang menyimpang, seperti transfusi darah dan cangkok organ tubuh dari pengidap HIV/AIDS.
Karena menyandang gelar "Duta HIV/AIDS" akan lebih arif kalau Annisa memahami HIV/AIDS sebagai fakta medis bukan sebagai mitos. *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H