Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Media, Instansi, Institusi dan Aktivis Berhentilah Menakut-nakuti dengan Gejala AIDS!

3 Desember 2018   10:48 Diperbarui: 3 Desember 2018   10:47 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: jica.go.jp)

Yang dimaksud dengan:

(a). PSK langsung adalah PSK yang kasat mata yaitu PSK yang ada di lokasi atau lokalisasi pelacuran atau di jalanan.

(b). PSK tidak langsung adalah PSK yang tidak kasat mata yaitu PSK yang menyaru sebagai cewek pemijat, cewek kafe, cewek pub, cewek disko, anak sekolah, ayam kampus, cewek gratifikasi seks (sebagai imbalan untuk rekan bisnis atau pemegang kekuasaan), PSK high class, cewek online, dll.

(4). Laki-laki heteroseksual yang sering melakukan hubungan seksual (seka anal dan seks oral) dengan waria dengan kondisi tidak memakai kondom.

(5). Laki-laki biseksual (heteroseksual dan homoseksual) yang sering melakukan hubungan seksual penetrasi (seks vaginal, seks anal atau seks oral) tanpa kondom dengan perempuan yang berganti-ganti di dalam dan di luar nikah, denan PSK langsung, dengan PSK tidak langsung, dengan gay atau dengan waria.  

Nah, fakta-fakta di atas tidak dijelaskan ketika ada berita atau informasi tentang gejala-gejala HIV/AIDS. Karena mengerikan dan menakutkan bisa saja banyak orang yang tidak mau membaca berita atau posting-an tentang HIV/AIDS sehingga upaya untuk sosialisasi pun gagal total. *

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun