Yang sering terjadi adalah banyak laki-laki yang merasa tidak berisiko tinggi tertular HIV karena mereka melakukan hubungan seksual tanpa kondom dengan PSK tidak langsung. Padahal, secara empiris PSK langsung dan PSK tidak langsung sama saja prakteknya sehingga mereka termasuk perempuan dengan perilaku seksual berisiko tinggi tertular HIV.
[Baca juga: Tertular HIV karena Termakan Mitos "Cewek Bukan PSK"]
Disebutkan: Sukarelawan dari Forum LSM Peduli AIDS memberikan pelayanan cek darah gratis untuk mendeteksi acquired immune deficiency syndrome (AIDS) kepada warga yang berkunjung di hari bebas berkendara, di Jakarta, Minggu (25/11/2018).
Tentu saja pernyataan 'untuk mendeteksi acquired immune deficiency syndrome (AIDS)' salah karena ngawur. Tes darah bukan mencari AIDS. Jika tes dengan reagent ELISA dan rapid test, maka yang dicari adalah  antibody HIV. Ini baru bisa dideteksi di darah jika tertular HIV lebih dari tiga bulan.  Tidak jelas apakah pernyataan di atas penjelasan dari LSM atau interpretasi wartawan.
Tidak semua warga yang berkunjung di Hari Bebas Kendaraan dikenal sebagai CFD (car free day) di sepanjang Jalan MH Thamrin-Jenderal Soedirman, Jakarta, harus tes HIV karena tidak semua orang yang  berkunjung ke CFD itu pernah atau sering melakukan perilaku berisiko tinggi tertular HIV.
Adalah pekerjaan yang sia-sia bak menggantang asap kalau mengambil contoh darah tanpa konseling singkat. Konseling singkat yaitu pertanyaan tentang:
Apakah pernah melakukan perilaku seksual berisiko?
Kalau jawabannya TIDAH PERNAH, maka tidak perlu diambil contoh darahnya.
Selanjutnya ditanya pula: Kapan terakhir melakukan hubungan seksual dengan pasangan yang tidak diketahui status HIV-nya?
Jika seks berisiko dilakukan di bawah tiga bulan, juga tidak perlu diambil darahnya karena hasil tes HIV darah pada masa jendela (tertular HIV di bawah tiga bulan) bisa negatif palsu (HIV ada di darah tapi tes nonreaktif) atau positif palsu (tes HIV reaktif tapi HIV tidak ada di darah).
Pertanyaan lain adalah: Apakah pernah memakai narkoba (narkotika dan bahan-bahan berbahaya) secara bersama-sama dengan bergantian jarum suntik?