Bayi-bayi itu tertular HIV dari ibu yang mengandung mereka terutama saat persalinan dan menyusui dengan air susu ibu (ASI). Ibu-ibu yang melahirkan bayi dengan HIV/AIDS tertular HIV/AIDS dari suami. Kasus HIV/AIDS yang terdeteksi pada ibu-ibu rumah tangga jadi indkator perilaku seksual berisiko para suami.
Apa yang dilakukan di Pekanbaru untuk menanggulangi HIV/AIDS? Dalam berita disebutkan: Langkah pencegahan yang dilakukan oleh Pemko Pekanbaru dalam hal ini Diskes Kota Pekanbaru yakni memberikan pelayanan kesehatan, mengedukasi dan memberikan obat.
Langkah yang disebut di atas ada di hilir yaitu setelah warga tertular HIV/AIDS. Yang diperlukan adalah langkah penanggulangan di hulu yaitu menurunkan, sekali lagi hanya bisa menurunkan, insiden infeksi HIV baru terutama pada laki-laki melalui hubungan seksual dengan PSK.
 Tanpa langka di hulu, maka penyebaran HIV/AIDS di Pekanbaru dan Riau akan terus terjadi yang merupakan 'bom waktu' yang kelak bermuara pada 'ledakan AIDS'. *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H