Jika kita mendengarkan narasi berita penyiar televisi atau laporan lapangan reporter televisi, maka selalu terdengar ucapan ini: jatuhnya Lion Air JT 610, lokasi jatuhnya Lion Air JT 610, korban jatuhnya Lion Air JT 610, keluarga korban jatuhnya Lion Air JT 610, dst.
Sedangkan di media online ada judul-judul ini:
Kronologi Lengkap Jatuhnya Lion Air JT 610 hingga Pencarian Korban dan Badan Pesawat (kompas.com, 30/10-2018).
VIDEO: Kronologi Lengkap Jatuhnya Lion Air JT 610 (liputan6.com. 30/10-2018).
Kronologi Jatuhnya Lion Air JT-610 di Tanjung Karawang (cnnindonesia, 29/10-2018)
Begini Detik-detik Mencekam Jatuhnya Lion Air JT 610 (detiknews, 29/10-2018)
Ujaran penyiar dan reporter televisi yang tidak lepas dari akhirnya 'nya' menunjukkan kemampuan berbahasa (Indonesia) yang tidak baik. Kalau penyiar membaca teks, maka yang menulis teks itulah yang tidak menguasai bahasa Indonesia dengan baik.
Sedangkan laporan langsung reporter televisi dari lapangan juga menunjukkan cara berbahasa yang tidak komprehensif.
Akhiran "nya" adalah kata ganti sebagai pengacu. Tidak jelas ke mana akhiran "nya" mengacu.
Jatuhnya Lion Air JT 610 Â diganti dengan: Lion Air JT 610 yang jatuh ....
Lokasi jatunya Lion Air JT 610 diganti dengan: Lokasi tempat Lion Air 610 jatuh ....
Korban jatuhnya Lion Air JT 610 diganti dengan: Korban pesawat Lion Air 610 yang jatuh ...
Kronologi Lengkap Jatuhnya Lion Air JT 610 diganti dengan Kronolo Lengkap Kecelakaan Lion Air 610 yang jatuh ....
VIDEO: Kronologi Lengkap Jatuhnya Lion Air JT 610 diganti dengan VIDEO: Kronologi Lengkap Kecelakaan Lion Air JT 610 yang jatuh di ....
Kronologi Jatuhnya Lion Air JT-610 di Tanjung Karawang diganti dengan Kronologi Kecelakaan Lion Air JT 610 yang Jatuh di Tanjung Karawang ....
Begini Detik-detik Mencekam Jatuhnya Lion Air JT 610 diganti dengan Begini Detik-detik Mencekam Kecelakaan Lion Air JT 610 yang Jatuh di Perairan Karawang ....
Pemakaian akhiran "nya" juga sering dipakai penyiar dan wartawan media cetak pada harga dan kurs mata uang.
Simak ini: harga telur naik jadi Rp 15.000 per kilonya, harga beras naik Rp 10 per kilonya. Kurs dolar dibuka pagi ini berada di level Rp 13.000 per dolarnya.
Sama sekali tidak ada makna dan acuan "nya" pada per kilo dan per dolar.
Selain tidak ada makna, akhiran "nya" pada contoh-contoh di atas justru mubazir. Ujaran mengotori udara dengan kata-kata tak bermakna, sedangkan di media cetak memakan ruang yang bisa dijadikan tempat iklan. *