Laporan Deutsche Welle (14.03.2018) menyebutkan 60-90 persen sampah di laut mengandung plastik. Setiap tahun 8 juta ton sampah plastik mengotori perairan laut di dunia. Gambarannya setiapo menit sebuah truk membuang sampah plastik ke laut. Jika tidak ada aksi nyata menanggulangi sampah plastik, maka pada ahun 2050 diperkirakan jumlah sampah plastik di laut lebih banyak daripada ikan.
Danone-Aqua sendiri melakukan berbagai kegiatan nyata untuk mendukung komitmen #BijakBerpalstik, seperti inisasi dengan 6 Recycling Business Unit (RBU), kolaborasi dengan berbagai macam mitra untuk menjalankan program dan inovasi, seperti mengambangkan Bank Sampah Induk. Setiap bulan terkumpul 204 ton sampah plastik ekonomis di 1.058 unit dengan anggota 26.654 keluarga yang beromset Rp 361 juta/bulan.
Kerjasama dengan H&M Indonesia mengembangkan program #Bottlefashion yaitu menjadikan botol plastik di Kepulau Seribu jadi produk fashion. "Danone-Aqua juga mendukung DCA yang melakukan aksi nyata mengatasi sampah plastik dengan skala nasional," ujar Karyanto.
Tanpa aksi nyata untuk menanggulangi sampah plastik, maka mikroplastik di laut akan melebihi jumlah galaksi Bima Sakti (Milky Way) yang diperkirakan jumlah bintangnya 100-400 miliar. Studi "Clean Seas" menyebutkan 51 triliun mikroplastik akan berseliweran di perairan laut di seluruh dunia (Deutsche Welle, 14/3-2018).
Nah, ketika sudah banyak warga, aktivis, perusahaan dan berbagai kalangan yang peduli terhadap sampah plastik, apa kontribusi Anda?
Singsingkan lengan baju pilah sampah plastik agar Bumi tetap lestari dan kita hidup sehat agar visi Danone-Indonesia "One Planet One Health" jadi bagian dari kehidupan umat manusia di Bumi ini. *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H