Tentu saja tawaran itu berdampak buruk terhadap keuangan daerah karena harus membiayi Wisman yang memilih tinggal dan jadi relawan, tapi bernilai positif bagi pariwisata Lombok.
Sayang, Pemprov NTB lebih memilih jalan pintas melepas beban dengan memulangkan Wisman daripada menawarkan opsi sebagai publikasi positif pariwisata. *
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!