Disebutkan pula: Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman Dr Jasneli Mars mengatakan, dari 12 kasus tersebut, sebanyak 8 kasus pelakunya merupakan pria penyuka pria alias homoseksual.
Belakangan ini isu soal HIV/AIDS digeser ke LGBT (lesbian, gay, biseksual dan transgender). Padahal, tidak ada risiko penularan HIV melakui seks pada lesbian. Gay tidak punya istri sehingga mereka bukan mata rantai penyebaran HIV ke rumah tangga.
Yang jadi persoalan besar adalah laki-laki biseksual (tertarik pada perempuan dan laki-laki) karena mereka akan jadi jembatan penyebaran HIV dari komunitas LSL (Lelaki Suka Seks Lelaki) dan waria ke istrinya.
Tidak dijelaskan siapa 'pelakunya merupakan pria penyuka pria alias homoseksual' tsb. Apakah mereka gay, biseksual atau waria?
Dalam pelaporan kasus AIDS yang dikeluarkan oleh Ditjem P2M, Kemenkes RI, hanya dikenal heteroseksual, homoseksual (gay dan waria) serta biseksual.
Ada lagi pernyataan: Dari hasil temuan tim medis, dua orang diantaranya terkena setelah merantau ke luar propinsi Sumatera Barat.
Pertanyaannya adalah: Apakah dua orang itu menjalani tes HIV sebelum ke luar dari Sumbar?
Dengan menyebutkan di luar Sumbar merupakan salah satu bentuk penyangkalan. Kecuali memang ketika ke luar dari Sumbar mereka sebagai pengidap HIV/AIDS. Penyangkalan adalah salah satu faktor utama yang mendorong penyebaran HIV/AIDS karena mengabaikan potensi penularan di Sumbar.
Dikatakan lagi oleh Armaidi, penyakit kelamin dan HIV/AIDS ini bukan lagi penyakit yang hanya ada di kota-kota besar saja. Tingginya mobilitas orang ke berbagai kota dan daerah lainnya di dunia ini, termasuk masuknya orang luar ke daerah ini, salah satu penyebab akan terus meningkatkan kasus HIV/AIDS di masa mendatang.
Tidak ada kaitan langsung antara mobilitas seseorang dengan penularan HIV karena penularan HIV hanya terjadi melalui cara-cara yang khas yang harus dilakukan, seperti hubungan seksual tanpa kondom di dalam dan di luar nikah yang dilakukan oleh seseorang laki-laki dengan perempuan yang berganti-ganti atau hubungan seksual tanpa kondom yang dilakukan seorang laki-laki dengan perempuan yang sering berganti-ganti pasangan, seperti pekerja seks komersial (PSK). Perlu diketahui ada dua tipe PSK, yaitu: