Perilaku seksual laki-laki yang berisiko tertular HIV adalah: (a) melakukan hubungan seksual tanpa kondom di dalam dan di luar nikah dengan perempuan yang berganti-ganti di Aceh atau di luar Aceh, dan (b) melakukan hubungan seksual tanpa kondom dengan perempuan yang sering ganti-ganti pasangan, seperti pekerja seks komersial (PSK).
PSK sendiri dikenal dua tipe, yaitu:
(1). PSK langsung adalah PSK yang kasat mata yaitu PSK yang ada di lokasi atau lokalisasi pelacuran atau di jalanan.
(2). PSK tidak langsung adalah PSK yang tidak kasat mata yaitu PSK yang menyaru sebagai cewek pemijat, cewek kafe, cewek pub, cewek disko, anak sekolah, ayam kampus, cewek gratifikasi seks (sebagai imbalan untuk rekan bisnis atau pemegang kekuasaan), PSK high class, cewek online, dll.
Menanggulangi HIV/AIDS di Aceh Utara dalah dengan menurunkan insiden infeksi HIV baru pada laki-laki dewasa melalai perilaku berisiko.Â
Kalau hanya sebatas Layanan Komprehensif Berkesinambungan (LKB), seperti dikatakan oleh Sri Mulyati Mukhtar MKM, yaitu meningkatkan akses dan cakupan terhadap upaya promosi, pencegahan, dan pengobatan, serta rehabilitasi yang berkualitas dengan memperluas jejaring pelayanan, hingga sampai ke tingkat puskesmas. Ini langkah yang tidak efektif untuk menanggulangi HIV/AIDS. *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H