Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Hari Air Sedunia 2018: Komitmen Danone-AQUA untuk Konservasi Melestarikan Kualitas dan Kuantitas Air

23 Maret 2018   18:49 Diperbarui: 24 Maret 2018   15:29 847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Waterpond di kaki Gunung Salak, Desa Pesawahan, Kec Cicurug, Sukabumi, Jabar, yang merupakan salah satu teknik konservasi tanah dan air untuk meningkatkan resapan air ke dalam tanah (Sumber: spiritnews.co.id).

Dari Hulu Sampai Hilir

Bumi ini terdiri atas 70 persen air.  Tapi, 97 persen dari air tsb. adalah air laut dan air payau yang tidak bisa diminum. Sedangkan air tawar yang tersedia di Bumi hanya 3 persen. Yang 3 persen itu pun ternyata 97 persen berupa gletser (KBBI: lapisan besar es yang bergerak turun perlahan-lahan di lereng gunung atau di dataran) terutama di Kutub Selatan atau Antartika, 1 persen air permukaan (danau dan sungai), serta 20 persen groundwater (air tanah bawah permukaan Bumi, di ruang pori-pori tandah dan di dalam fraktur/retakan batuan).

Kegiatan penanaman 60 pohon di Hutan Konservasi AQUA seluas 1 hektar di Babakan Pari, Sukabumi (22/4/2016). (Sumber: kompas.com).
Kegiatan penanaman 60 pohon di Hutan Konservasi AQUA seluas 1 hektar di Babakan Pari, Sukabumi (22/4/2016). (Sumber: kompas.com).
Maka, amatlah penting bag Danone-AQUA untuk melakukan konservasi agar sediaan air baku yang bermutu terus terjaga dan sumber air untuk pertanian dan penduduk juga tersedia. Konservasi sangat penting, seperti yang dikatakan oleh Karyanto Wibowo, Sustainable Development Director Danone Indonesia, karena volume air tetap tapi kebutuhan terus meningkat. Yang berubah dari air hanya sifat dan tempat. Kalangan ahli memperkirakan pada tahun 2050 setengah penduduk Dunia akan kesulitan mengakses air bersih.

Jika digambarkan pada aliran sebuah sungai, maka konservasi dilakukan di hulu, ke hilir kemudian air dialirkan untuk keperluan pertanian dengan menjaga kebersihan sungai, selanjutnya pabrikasi air minum seperti yang dilakukan Danone-AQUA, dan di hilir ada akses untuk masyarakat luas terhadap air bersih yang dialirkan ke rumah-rumah penduduk di sekitar pabrik. Konservasi yang dijalankan  Danone-AQUA menjangkau dari hulu sampai hilir.

Air jadi penting dalam kehidupan karena sepanjang hidup seseorang menghabiskan air bersih 75.000 liter. Setiap hari kebutuhan air bersih untuk mandi, cuci, dll., mecapai 190 liter/kapita. Kebutuhan air untuk 1 kg daging sapi sejak di perternakan sampai di meja makan menghabiskan 15.400 liter air. Bahkan, dalam memproduksi sebuah mobil pun dihabiskan 198.000 liter air. Dr Ir Nana M Arifjaya, MSI, dari LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) IPB Bogor, merinci lagi pemakaian air yaitu: untuk persawahan 2 liter/detik/ha, indusri, air minum 2 liter/hari/kapita, dll.

Ketika kebutuhan air meningkat seiring dengan pertambahan penduduk dan berbagai kegiatan yang memerlukan air, "Dua pertiga hutan mengalami degradasi," kata Karyanto. Ini terjadi karena banyak faktor, misalnya, illegal logging dan alih fungsi lahan yang tidak sesuai dengan peruntukan. Alih fungsi lahan juga jadi masalah besar karena banyak tanaman, seperti kelapa sawit sebagai monokultur, yang membutuhkan banyak air.

Kualitas air permukaan pun kian buruk karena pencemaran oleh berbagai kalangan, seperti limbah rumah tangga, pertanian dan industri. Karena degradasi hutan 80 persen lapisan top soil (humus) mengalir ke sungai dibawa air hujan yang memperburuk kualitas air sungai.

Pemanen Air Hujan (PAH) (Sumber: radarsukabumi.com)
Pemanen Air Hujan (PAH) (Sumber: radarsukabumi.com)
Salah satu upaya yang dilakukan oleh Danone-AQUA melalui konservasi air dengan memanfaatkan solusi ilmiah yang digabung dengan pembangunan infrastruktur dengan tujuan konservasi (grey infrastructure).

Komitmen Danone-AQUA

Konservasi air sudah dilakukan Danone-AQUA di daerah Mekarsari, Kab. Sukabumi, Jabar bekerja sama dengan LPPM IPB Bogor. Kerja sama juga mengembangkan permodelan Soil Water Analysis Tools (SWAT) di hulu sub-DAS Citatis, Mekarsari, Sukabumi.

Dengan berapatokan pada hasil SWAT Danone-AQUA menjalankan program konservasi air di wilayah Mekarsari dan Babakan Pari, Sukabumi, antara lain:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun