(3) Apakah bisa dibuktikan 13 anak usia sekolah itu tertular HIV karena 'gaya hidup seks bebas menjadi gay'? Tidak bisa. Maka, lagi-lagi pernyataan tsb. ngawur.
Ada lagi pernyataan: .... di usia sekolah itu isu yang hangat tentang HIV itu berasal dari gaya hidup, lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT). Lagi-lagi ini pernyataan yang tidak akurat karena sampai hari ini belum ada laporan kasus HIV/AIDS dengan faktor risiko lesbian. Data menunjukkan kasus HIV/AIDS justru paling banyak pada kalangan heteroseksual (ketertarikan seks dengan lawan jenis).
Selama informasi HIV/AIDS dibalut dengan norma, moral dan agama, maka selama itu pula fakta medis tentang HIV/AIDS hilang dan memunculkan mitos (anggapan yang salah tentang cara-cara penularan dan pencegahan HIV/AIDS), seperti 'jadi gay' tadi.
Itu artinya insiden infeksi HIV baru akan terjadi terjadi di Sumedang sebagai 'bom waktu' yang kelak bermuara pada 'ledakan AIDS'. *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H