Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Penyalahgunaan Narkoba: Antara Faktor Psikologis dan Psikiatris

5 Agustus 2017   05:10 Diperbarui: 5 Agustus 2017   06:39 4914
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Itulah sebabnya orang tua pun membawa anaknya ke psikiater ketika nilai rapor jelek. Padahal, yang paling tepat adalah ke psikolog. Dalam proses konsultasi, psikolog juga akan mendiangosis masalah yang dihadapi klien. Jika terkait dengan masalah psikis maka akan dirujuk ke psikiater.

Penyalahguna narkoba juga dirawat di rumah sakit jiwa (RSJ). Ini lagi-lagi menunjukkan penyalahguna narkoba ototmatis terjadi karena faktor psikiatri. Ini pun menyuburkan stigma (cap buruk) dan diskriminasi (perlakuan berbeda) terhadap penyalahguna narkoba yang terjadi karena faktor psikologis.

Lembaga Pemasyarakatan (LP) khusus untuk penyalahguna narkoba (korban) juga tidak efektif. Banyak negara yang justru menutup penjara narkoba, tapi Indonesia malah membangun LP Narkoba (Menghitung-hitung Untung Rugi LP Narkoba).

Penyalahgunaan narkoba, khususnya dengan memakai jarum suntik secara bergantian, sekarang menghadapi masalah besar selain ketergantungan yaitu risiko tertular penyakit, yaitu Hepatitis B, Hepatitis C dan HIV/AIDS.

Mendeteksi perilaku yang bisa mengarah ke penyalahgunaan narkoba dan psikotropika adalah salah satu langkah untuk mengurangi korban narkoba dan psikotropika. *

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun