ASI impor yang menjalani proses pasteurisasi  di AS dijual secara online dengan harga 15 dolar AS (sekitar Rp 200.000) satu sachet berisi 150 ml. Ini bisa untuk satu atau dua kali ‘menyusui’ bai bayi (independent.co.uk, 28/3-2017). Penjualan ASI impor ini sudah berjalan dua tahun.
Perusahaan yang mengimpor ASI pun ‘bela diri’ dengan mengatakan bahwa mereka hanya menerima ASI dari ibu yang memiliki bayi berusia lebih dari enam bulan. Sebagai donor ibu-ibu itu tidak boleh memompa air susunya lebih dari dua kali dalam sehari. Ibu-ibu ini menerima bayaran 7 dolar AS (sekitar Rp 91.000) sehari.
Lagi-lagi importir ‘membela’ usahanya dengan mengatakan mereka tidak menyakiti ibu-ibu dan bayi di Kamboja, malahan menurut importir ini mereka justru memberikan peluang bagi perempuan Kamboja untuk mendapatkan uang. *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H