Seperti disebutkan “KOMPAS” bahwa kemajuan pariwisata sangat ditentukan oleh daya tarik, akses, dan fasilitas pendukung. Dari ketiga faktor itu, daya tarik destinasi memegang peranan penting. Untuk itu, pemerintah hendaknya memprioritaskan daya tarik untuk mendorong pariwisata yang berkelanjutan.
Kondisi itulah kemudian yang memperlambat kemajuan pariwisata nasional yang dalam bahasa “KOMPAS” (13/3-2017) disebut ‘Pariwiata Terancam Stagnan’. “KOMPAS” memakai tolok ukur konektivitas. Ini salah satu faktor secara fisik. Tapi, ada lagi faktor nonfisik yaitu daya tarik DTW yakni kepastian tarif dan harga.
Nah, daftar tarif dan harga merupakan daya tarik. Tapi, ketika tidak ada daftar tarif dan harga DTW itu pun tidak lagi mempunyai daya tarik apalagi sudah ada yang kena ‘tipu’. *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H