Pada tingkat dasar saja sudah melayang tiga nyawa. Bisa-bisa ditingkat lanjutan dst. nyawa yang melayang akan lebih banyak kalau cara-cara di tingkat dasar mereka terapakan dengan peningkatan kekerasan.
Cara-cara Mapala UII melatih calon anggota merupakan gambaran ril dari penerapan kekuasaan secara telanjang yang merupakan noda hitam pembinaan calon pencinta alam. Korban mati sia-sia dengan alam yang terbentang jadi saksi bisu kekerasan atas nama pencinta alam.
Pelaku dan panitia Diksar Mapal UII itu diseret ke pengadilan dengan pasal pidana pembunuhan berencana karena cara-cara yang mereka terapkan yang sudah dirancang ternyata menyebakan kematian tiga mahasiswa calon anggota Mapala UII dalam latihan dasar tsb. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H