Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan featured

Heteroseksual pun Tidak Sedikit yang Lakukan Perilaku Seksual LGBT

13 Januari 2017   13:36 Diperbarui: 15 Oktober 2018   00:46 4636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di salah satu daerah di Indonesia sebagian remaja memilih ‘berteman’ sesama jenis karena kalau dengan berlainan jenis akan ditangkap. Dalam beberapa kesempatan ke daerah itu penulis melihat remaja putra duduk seperti layaknya remaja yang sedang pacaran di tempat-tempat yang menyediakan minuman dan makanan di malam hari. 

Dari perbincangan tergambar bahwa mereka kecewa tidak bisa berduan dengan lawan jenis karena dilarang. Karena tidak ada pilihan, maka mereka pun berkumpul sesama jenis sebagai teman bercengkerama sambil menikmati kopi dan makanan ringan di malam hari.

Tidak semua istri dan perempuan rela melakukan seks oral (mengoral), tapi bisa saja terjadi tekanan dan paksaan dari pasangannya. Seperti yang dialami penyanyi dangdut ini: Menolak Oral Seks, Artis Dangdut Dianiaya. Dianiaya sampai babak belur, artis dangdut (asal Bogor, Jabar-pen.) adukan pengusaha otomotif yang juga pacarnya ke polisi. 

Dalam laporannya, korban menyebutkan motif pelaku memukuli dirinya lantaran kesal setelah korban menolak untuk melakukan oral seks (poskotanews.com, 29/5-2014). Atau nasib siswi di Medan ini yang dicekik pacarnya, seorang mahasiswa, karena menolak ajakan pacar untuk lakukan seks oral (daerah.sindonews.com, 30/4-2015).

koleksi pribadi
koleksi pribadi
Blow Job

Paling tidak kasus-kasus tsb. menunjukkan bahwa orang-orang yang merasa bukan LGBT juga gemar melakukan perilaku seksual LGBT. Pasangan suami-istri berdalih membutuhkan variasi dalam hubungan seksual sehingga melakukan seks oral dan seks anal serta posisi ‘69’. Ini ‘kan perilaku seksual pada homoseksual. 

Tapi, karena yang melakukan kalangan heteroseksual maka tidak dianggap sebagai perilaku seks yang menyimpang seperti yang ditimpakan kepada LGBT.

Padahal, seks orang, dikenal juga sebagai blow job, juga berbahaya karena bisa jadi faktor risiko penularan penyakit-penyakit infeksi menular seksual (IMS), seperti kencing nanah (GO), raja singa (sifilis), virus hepatitis B, virus kanker seviks, dll.

Seorang laki-laki yang mengidap GO atau sifilis ada luka-luka dan nanah di penisnya. Bakteri penyebab GO dan sifilis itu pun bisa menginfeksi rongga mulut dan kerongkongan yang mengoral (fellatio). Atau seorang perempuan yang mengidap GO, sifilis, klamidia, atau jengger ayam tentulah berisiko bagi laki-laki yang melakukan seks oral ke vagina perempuan tsb (cunnilingus).

Risiko IMS dan penularan HIV melalui seks oral (dikenal sebagai ‘BJ’ - blow job):

Fellatio yaitu penis dirangsang melalui mulut dengan bibir dan lidah: risiko terbesar ada pada perempuan yang mengoral karena kalau air mani tumpah di rongga mulut mengandung HIV, sifilis, GO, dll. ada risiko penularan ke perempuan jika ada luka-luka atau infeksi di rongga mulut korongkongan, dan gusi. Laki-laki yang dioral juga ada risiko tertular penyakit yang ada di air ludah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun