Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Cowok Ini Khawatir Kena AIDS Setelah Melakukan Seks Anal

12 September 2016   10:28 Diperbarui: 12 September 2016   10:40 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanya Jawab AIDS No2/September 2016

Pengantar. Tanya-Jawab ini adalah jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang dikirim melalui surat, telepon, SMS, dan e-mail. Jawaban disebarluaskan tanpa menyebut identitas yang bertanya dimaksudkan agar semua pembaca bisa berbagi informasi yang akurat tentang HIV/AIDS. Tanya-Jawab AIDS ini dimuat di: “AIDS Watch Indonesia” (http://www.aidsindonesia.com). Yang ingin bertanya, silakan kirim pertanyaan ke Syaiful W. Harahap, melalui: (1) Telepon (021) 8566755, (2) Fax: 021.22864594, (3) e-mail: aidsindonesia@gmail.com, (4) SMS 08129092017, dan (5) WhatsApp:  0811974977. Redaksi.

*****

Tanya: Bisa gak ya HIV itu tertular kalau berhubungan seks dengan cowok lain tanpa memakai kondom, tapi sperma dikeluarkan di luar?   

‘A’, via SMS (9/8-2016)

Jawab: Kuncinya ada pada cowok yang melakukan seks anal terhadap Saudara. Kalau cowok itu mengidap HIV/AIDS, maka ada risiko penularan HIV karena cowok itu tidak memakai kondom. Risiko penularan HIV melalui hubungan seksual (seks vaginal, seks oral dan seks anal), bukan soal air mani (bukan sperma karena sperma tidak bisa lepas dari air mani) di keluarkan di dalam vagina, rongga mulut atau anal, tapi pergesekan antara penis dengan vagina dan cairan vagina, dengan bibir dan dengan anus.

Jika air mani cowok pengidap HIV/AIDS yang melakukan hubungan seksual (seks vaginal, seks oral dan seks anal) dikeluarkan di dalam vagina, rongga mulut dan anus meka risiko tertular HIV bagi pasangan cowong itu lebih besar lagi karena selain gesekan ada cairan yang mengandung HIV masuk ke vagina, rongga mulut dan anus.

Yang jadi persoalan besar bagi Saudara adalah Saudara tidak bisa memastikan bahwa cowok tsb. tidak mengidap HIV/AIDS. Saudara juga tidak bisa memastikan bahwa cowok itu tidak pernah melakukan hubungan seksual (seks vaginal, seks oral dan seks anal) dengan perempuan atau laki-laki selain Saudara.

Maka, setiap hubungan seksual (seks vaginal, seks oral dan seks anal), di dalam dan di luar nikah, yang dilakukan dengan kondisi laki-laki tidak memakai kondom dengan pasangan yang berganti-ganti (kawin-cerai, kawin kontrak, dll.) atau dengan seseorang yang sering berganti-ganti pasangan (seperti pekerja seks komersial atau PSK langsung dan PSK tidak langsung) selalu ada risiko terjadi penularan HIV antar pasangan.

PSK langsung adalah PSK yang kasat mata yaitu PSK yang ada di lokasi atau lokalisasi pelacuran atau di jalanan.

PSK tidak langsung adalah PSK yang tidak kasat mata yaitu PSK yang menyaru sebagai cewek pemijat, cewek kafe, cewek pub, cewek disko, anak sekolah, ayam kampus, cewek gratifikasi seks (sebagai imbalan untuk rekan bisnis atau pemegang kekuasaan), dll. *** [AIDS Watch Indonesia] ***

disclaimer-57d620dc107f61264b568853.jpg
disclaimer-57d620dc107f61264b568853.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun