Apa yang akan dialami korban kelak jika situasi memaksanya harus menjalani tes keperawanan untuk tujuan rekrutmen, misalnya. Bisa saja terjadi pelecehan seksual terhadap korban: Oh, diperkosa ya dulu. O, kasihan ya. Dst.
Begitu pula dengan pandangan masyarakat, terutama keluarga pelaku yang sudah barang tentu akan menyalahkan korban. Perlu juga dikemukakan tanggapan dari pemerintah lokal terhadap korban. Bagaimana institusi sekolah menerima korban kelak karena informasi korban sudah tersebar luas. Bisa saja kelak ada yang menyebarluaskan informasi tentang perkosaan yang dialami korban.
Nah, hal-hal seperti itulah yang layak ditulis sehingga menjadi pembalajaran bagi masyarakat agar tidak dengan ringan mulut mencaci, mengejek dan melecehkan korban-korban kejahatan seksual. ***