Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

AIDS: Penolakan Warga Karena Informasi HIV/AIDS yang Menyesatkan

18 April 2016   10:18 Diperbarui: 18 April 2016   10:35 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengaitkan penularan HIV dengan norma, moral, dan agama juga mendorong penyangkalan terkait dengan perilaku berisiko pada sebagian orang yang tertular HIV melalui hubungan seksual dengan kondisi laki-laki tidak memakai kondom dengan pasangan yang berganti-ganti (di dalam dan di luar nikah) dan dengan yang sering ganti-ganti pasangan, seperti pekerja seks komersial (PSK), yaitu PSK langsung dan PSK tidak langsung.

Selama ada penyangkalan terhadap perilaku seks berisiko, maka selama itu pula penyebaran HIV/AIDS akan terus terjadi karena insiden infeksi HIV baru melalui hubungan seksual dengan PSK langsung dan PSK tidak langsung juga terus terjadi.

(1) PSK langsung yaitu PSK yang kasat mata, seperti PSK di lokasi atau lokalisasi pelacuran, di jalanan, dan tempat lain.

(2) PSK tidak langsung yaitu PSK yang tidak kasat mata, seperti cewek pemijat di panti pijat plus-plus, karyawati salon kecantikan di salon plus-plus, cewek kafe, cewek pub, cewek disko, cewek kafe remang-remang, ABG, ‘cewek kampus’, ‘ayam kampus’, ibu-ibu, cewek panggilan, cewek gratifikasi seks, dll.

Dalam kaitan ini pemerintah tidak bisa berbuat banyak karena praktek PSK langsung tidak lagi dilokalisir. Akibatnya, praktek PSK langsung terjadi di sembarang tempat dan sembarang waktu sehingga intervensi berupa memaksa laki-laki memakai kondom setiap kali ngeseks dengan PSK tidak bisa dilakukan.

Itu artinya insiden infeksi HIV baru pada laki-laki dewasa al. melalui hubungan seksual dengan PSK terus-menerus terjadi yang pada gilirannya mereka yang tertular jadi mata rantai penyebaran HIV di masyarakat. Yang terjadi kelak adalah ‘ledakan AIDS’. *** [AIDS Watch Indonesia] ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun