Sayang, wartawan tidak menjabarkan pernyataan ini karena IMS pada vagina terjadi pada perempuan yang bukan LGBT yaitu perempuan heteroseksual. IMS pada vagina itu bisa terjadi pada istri. Itu artinya suami mereka yang bukan LGBT tertular IMS melalui aktivitas seksual dengan pasangan lain.
Yang potensial dalam penyebaran HIV bukan LGBT, minus lesbian, tapi laki-laki heteroseksual dan biseksual. Jika ada laki-laki heteroseksual dan biseksual yang mengidap HIV/AIDS, maka mereka menjadi mata rantai penyebaran HIV/AIDS di masyarakat, al. melalui hubungan seksual tanpa kondom di dalam dan di luar nikah.
Kasus HIV/AIDS yang terdeteksi pada ibu-ibu rumah tangga merupakan ‘buah’ penyebaran HIV yang dilakukan oleh laki-laki heteroseksual dan biseksual. *** [Syaiful W. Harahap – AIDS Watch Indonesia] ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H