Menurut ”X” tanah itu dari petilasan Parahiyangan di Ujung Genteng.
Tapi, saya tetap curiga.
Dia berangkat dari rumah hari Senin sore.
Katanya dia mau ke rumahnya dulu di Karawang.
Maka, paling cepat dia berangkat dari Karawang ke Sukabumi hari Selasa pagi karena waktu itu di malam hari sulit mendapatkan angkutan umum dari Karawang ke Kp Rambutan.
Maka, paling cepat dia kembali ke rumah saya di Jakarta Timur, kalau tidak ada halangan adalah hari Sabtu.
Tapi, Rabu siang dia sudah di rumah dengan membawa tanah. Katanya dari patilasan Parahiyangan. Mungkin, ”X” berpikir saya mengada-ada tentang penjelasan saya bahwa saya pernah ke Ujung Genteng.
“Ya, Pak saya langsung ke sini dulu (ke rumah saya-pen.) sebelum ke Karawang,” katanya dengan tegas.
Dia pun bercerita tentang perjalanannya ke petilasan Parahiyangan yang mendapat rintangan.
”Macan mengejar saya mau menerkan ayam cemani yang saya bawa,” kata dia bercerita.
Tuhan Maha Kuasa. ”X” memberikan nama dan nomor telepon orang yang dia sebut sebagai kuncen patilasan asal tanah yang dibawanya.