“Pak, hati-hati! Ada ’kiriman’ dari salah seorang saudara Bapak dari kampung.” (salah satu kota di bagian selatan Sumatera Utara).
Itulah bunyi SMS yang saya terima tanggal 5/7-2013 pukul 20.00.
Kiriman? Kiriman apa? Malam-malam?
Tentulah itu yang muncul di pikiran banyak orang jika membaca bunyi SMS itu.
Apa iya, sih, ada jasa kurir yang mengantarkan kiriman malam hari?
Tentu saja bukan kiriman yang memakai jasa kurir, tapi kiriman secara gaib (tidak kelihatan).
Selepas salat isya ada bunyi benda besar jatuh di loteng rumah. Saya kabari ke Banten dan Tasikmalaya tentang kejadian itu.
Bunyi-bunyi yang khas biasanya seperti pasir ditebarkan atau seperti bunyi benda besar jatuh.
Tapi, plafon tidak akan rusak dan di atas pun tidak ada benda. Padahal, kalau mendengar bunyi yang terjadi pastilah plafon jebol.
Rupanya, yang di Banten dan Tasikmalaya, yang sejak delapan tahun yang lalu, membantu saya menghadapi ’kiriman-kiriman’ dalam bentuk ghaib sudah mengetahuinya.