Anaknya itu pun sudah dipindahkannya ke sebuah kota hidup dalam suasana pertapaan untuk menjauhkan anaknya dari pergaulan dunia ramai. Sekali sebulan mereka menjenguknya.
Sedangkan Andi, karena tidak mempunyai orang tua dan sanak saudara lagi setiap kali cuti hanya menghabiskan waktunya di Jakarta. Padahal, biasanya ia selalu terbang ke bagian Timur Indonesia menjumpai orang tua dan sanak familinya. - M/Syaiful W. Harahap (Karawang) dan Gustaf P (Jakarta).
* Dimuat di Tabloid “Mutiara” Edisi 28 Maret-3 April 1995
[Sumber: http://www.aidsindonesia.com/2013/12/nasib-mereka-yang-tertular-virus-hiv.html]