Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Healthy

AIDS Bukan Wabah

3 Juli 2012   00:26 Diperbarui: 15 Juni 2018   15:33 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: edmilsonbritorodrigues.com.br)

Hadi lupa kalau pelaporan kasus HIV/AIDS di Indonesia dilakukan dengan cara kumulatif. Artinya, kasus lama ditambah kasus baru. Begitu seterusnya sehingga angka laporan kasus HIV/AIDS tidak akan pernah turun biar pun penderita banyak yang meninggal.

Masih menurut Hadi, pencairan anggaran penanggulangan HIV/AIDS di kota itu terhambat akibat birokrasi yang berbelit.

Yang diperlukan bukan dana tapi langkah atau cara yang konkret untuk menurunkan insiden infeksi HIV baru terutama pada laki-laki ‘hidung belang’ melalui pelacuran. Selain itu diperlukan pula cara yang sistematis untuk mendeteksi HIV pada perempuan hamil agar penularan HIV kepada bayi yang dikandungnya bisa dicegah.

Celakanya, dalam peraturan walikota Solo sama sekali tdak ada langkah yang konkret untuk mencegah penularan HIV/AIDS.

Selama tidak ada cara yang konkret untuk menanggulangi penyebaran HIV di Jateng, maka Pemprov Jateng sudah harus siap-siap untuk ’panen AIDS’.

Pertanyaannya adalah: Jika kelak terjadi ledakan AIDS, apakah rumah-rumah ibadah mau menangani atau menampung penderita jika tidak tertampung di rumah sakit?

Kondisi itu sudah pernah terjadi di Thailand. Negeri itu beruntung karena bhiksu menjadikan vihara sebagai ’rumah’ bagi penderita HIV/AIDS. Selain bisa membantu pemerintah langkah konkret itu pun menghasilkan Magsaysay yaitu hadiah penghargaan dari Filipina. ***[Syaiful W. Harahap]***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun