Tapi, banyak kalangan yang menilai tes HIV yang selama ini dijalankan tidak efektif karena menunggu kesadaran orang per orang untuk memeriksakan diri. Belakangan dikembangkan cara baru yaitu atas rekomendasi atau inisiatif petugas kesehatan yang dikenal sebagai Provider Initiated Testing and Counseling (PITC). Dokter yang melihat gejala AIDS pada pasien dengan riwayat perilaku yang berisiko dianjurkan agar menjalani tes HIV. Ini langkah baru mendeteksi kasus HIV di masyarakat.
Karena epidemi HIV erat kaitannya dengan fenomena gunung es, maka kian banyak kasus yang terdeteksi semakin banyak pula mata rantai penularan HIV yang diputus. Pada gilirannya kasus infeksi baru HIV di kalangan dewasa dapat diturunkan. Orang-orang yang terdeteksi HIV pun akan segara mendapatkan perawatan dan pengobatan sehingga mereka tetap bisa hidup produktif. (penulis, koresponden khusus kesehatan SKH Swara Kita di Jakarta)
[Sumber: Harian “Swara Kita”, Manado, 1 Desember 2009]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H