Repro: www.ditulis.com
* Tablet herbal pertama obat sariawan dan satu-satunyua di Indonesia
Biar pun minuman segar dan makanan lezat sudah terhidang di meja makan, tapi, ada saja yang tidak bisa menikmati hidangan yang disajikan.
Siapa, sih, mereka itu?
Ya, mereka adalah orang-orang yang sedang menderita sariawan.
Obat Analgetk
Memang, sariawan hanya penyakit ringan di rongga mulut. Tapi, sariawan membuat semua minuman dan makanan tidak bisa dinikmati karena permukaan rongga mulut akan terasa perih dan sakit jika kena minuman dan makanan.
Sariawan, dengan bahasa medis stomatitis aftosa rekuren (SAR), merupakan bentuk peradangan di mulut seperti luka akibat tergigit yang ditandai dengan benjolan berwarna kuning dan merah. Lesi atau pembengkakan kecil-kccil yang menimbulkan luka-luka di bibir luar dan dalam, lidah, gusi dan langit-langit terjadi karena sariawan.
“Aduh, kalau sariawan rasanya seperti ‘kiamat’,” ujar seorang gadis di bus Transjakarta ketika melihat bag yang berisi produk Deltomed sepulang dari acara “nangkringkuldon” (17/5-2014). Gadis itu bercerita betapa dia merasa tersiksa beberapa hari karena sariawan.
Sariawan merupakan penyakit yang bisa saja sering dialami seseorang karena berbagai faktor. Secara medis belum diketahui penyebab utama sariawan. Yang diketahui adalah beberapa faktor pemicu yang menyebabkan sariawan, al. minuman dan makanan pans, alergi, kekurangan zat dalam darah, seperti vitamin C dan zat besi, keturunan, dll. Sariawan bisa juga terjadi karena pengaruh siklus menstruasi pada perempuan dan karena dampak faktor psikologis.
Celakanya, obat sariawan yang tersedia di pasaran kebanyakan bersifat relief of pain atau hanya mengurangi rasa nyeri. Itu artinya obat-obat tersebut tidak menyembuhkan sariawan.
Sedangkan dari aspek medis pengobatan yang diberikan adalah dengan obat analgetik, obat anti radang, obat anti jamur, obat anti bakteri dan vitamin. Tapi, ini pun hanya sebatas meredakan sakit akibat sariawan.
Pengakuan gadis tadi dia hanya menbotati sariawan dengan ramuan yang dibuat ibunya berdasarkan pengetahuan turun-temurun di keluarganya.
Sertifikat Halal
Karena tidak obat yang menyembuhkan, maka sering terjadi penderita sariawan mengobati sendiri penyakitnya dengan berbagai cara.
Namun, karena obat dan cara pengobatan yang tidak sesuai dengan standar medis, maka sariawan tidak semerta sembuh bahkan muncul berulang-ulang.
Tapi, PT Deltomed Laboratories mengembangkan herbal dengan teknologi kedokteran sebagai obat sariawan yang dikenal di pasaran sebagai ”Kuldon Sariawan” dalam bentuk tablet.
Repro: ockynugroho.com
”Wah, asyik juga, tuh, kalau ada tablet yang bisa obati sariawan,” kata si gadis tadi dengan nada gembira. Dia pun meminta satu kotak tablet ”Kuldon Sariawan”. Begitu di tempat kerja beberapa rekan sekerja meminta tablet ”Kuldon Sariawan”. ”Ya, untuk jaga-jaga,” kata salah seorang di antara mereka.
Dalam pengolahan herbal untuk tablet obat sariawan ini Deltomed mengantongi manajemen mutu: (1) Sertifikat Halal, (2) ISO 9001: 2008 dan (3) Sertifikat Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Bak (CPOTB).
Tabel ”Kuldon Sariawan” ini merupakan hasil inovasi dari Deltomed yang dikembangkan dari bahan-bahan herbal, seperti daun sogomanis, akar manis, herba tini, bunga seruni atau krisan, dan akar alang-alang.
Dengan kemasan teknologi kedokteran tablet ”Kuldon Sariawan” mengandung formula herbal dengan manfaat yang setara dengan pengobatan medis.
Ketika obat-obatan paten tidak bisa menyembuhkan sariawan, kini dan selamanya ada tablet ”Kuldon Sariawan” yang bisa mengobati penyakit sariawan.***[Syaiful W. Harahap]*** (Bahan-bahan dari ”Kompasiana Nangkring bersama Kuldon Sariawan”, Jakarta, 17 Mei 2014, dan sumber-sumber lain).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H