Sudah beberapa hari ini, banyak obrolan tentang hasil debat cawapres. Menariknya, pada debat cawapres ini menyinggung sedikit tentang unsur kimia, antara lain Nikel (Ni) dan Lithium (Li) untuk menjadi baterai mobil listrik, banyak perdebatan baik itu di X/Twitter, Instagram, bahkan Tiktok perihal "bagusan Nikel" atau "bagusan Lithium", dan akhirnya penulis kepo sendiri hahaha.
Disinggung pada debat cawapres yakni LFP dan berkaitan antara NMC, apa itu LFP dan NMC? Yuk mari kita bahas tanpa ada unsur politik!
1. Apa Itu LFP dan NMC?
LFP merupakan singkatan dari lithium ferro phosphate atau nama unsur kimianya adalah LiFePO4, LFP atau baterai LifePO4 adalah salah satu jenis baterai lithium-ion yang menggunakan katoda lithium iron phosphate.Â
Sementara, NMC merupakan jenis baterai lithium-ion. Baterai NMC memiliki katoda yang terbuat dari kombinasi nikel, mangan, dan kobalt atau biasa disebut nickel manganese cathode.
1. Apa itu Baterai lithium-ion dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Sebelum membandingkan keduanya, keduanya yakni LFP dan NMC tergolong baterai lithium-ion, baterai lithium-ion adalah baterai yang dapat diisi ulang.
Baterai ini mengandalkan pergerakan ion litium antara elektroda positif  dan negatif untuk berfungsi (katoda dan anoda). Dalam proses pengisian dan pengosongan, ion Li+ disematkan dan dilepaskan bolak-balik antara dua elektroda: saat mengisi baterai, ion litium disematkan oleh katoda dan diterima oleh anoda.Â
Sebelum kita membahas hal-hal keren, kita perlu membahas dasar-dasar cara kerja baterai lithium-ion atau ion litium. Ada empat komponen utama baterai lithium yang perlu kita ketahui: