Cirebon, - Â Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan BPJS Kesehatan sejak tahun 2014 dirasa sangat membantu masyarakat, salah satunya adalah Kumi'ah (53).Â
Warga Prajawinangun Kulon, Kecamatan Kaliwedi, Kabupaten Cirebon ini merupakan peserta JKN-KIS segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang iurannya dibayarkan oleh pemerintah. Suaminya adalah seorang petani, sementara Kumi''''ah sendiri adalah seorang ibu rumah tangga.
Kumi'ah sangat berterima kasih atas hadirnya Program JKN-KIS. Sebelum adanya JKN-KIS ini, ia merasa selalu khawatir dan ketakutan apabila ia atau anggota keluarganya sakit karena tidak memiliki biaya untuk berobat ke dokter atau ke rumah sakit yang pastinya membutuhkan biaya yang cukup besar dan tidak mampu ia bayar.Â
Akan tetapi semenjak terdaftar menjadi peserta JKN-KIS dirinya merasa tenang dan tidak khawatir lagi karena kini akses untuk mendapatkan manfaat pelayanan kesehatan terbuka lebar bagi dirinya tanpa harus memusingkan biayanya. Â
Kumi'ah pun merasakan terbantu sekali, terutama ketika ada yang sedang sakit bisa langsung berobat ke Puskesmas Kaliwedi, Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama dimana ia terdaftar.
"Saya paham kalau berobat harus ke puskesmas Kaliwedi dulu karena saya terdaftar di sana. Saya harus ikuti alurnya supaya semua lancar dan dijamin," ungkap Kumiah.
Ketika ditemui oleh tim Jamkesnews saat menemani anak bungsunya yang dirawat di Rumah Sakit Sumber Waras, Kumi'ah menyampaikan ucapan syukurnya.
"Alhamdulillah saya sudah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS, sekarang jadi tenang. Kalau dulu khawatir kalau anak sakit gimana ke dokternya? uang saya gak ada. Seperti sekarang ini anak saya sakit lambung dan sudah dirawat lebih dari seminggu.Â
Beruntung semua biaya perawatan termasuk obat dijamin JKN-KIS. Kalau gak punya JKN-KIS bakalan pusing saya. Selain itu Dokter dan perawatnya baik-baik. Mudah-mudahan anak saya cepet sembuh," ujar Kumi'ah, Kamis (25/04).
Kumi'ah berharap Program JKN-KIS dapat terus berlangsung karena sangat membantu masyarakat untuk memperoleh manfaat pelayanan kesehatan yang diperlukan.Â
"Saya berterima kasih sekali kepada peserta JKN-KIS lainnya yang telah membayar iuran, pemerintah dan BPJS Kesehatan. Semoga JKN-KIS tetap ada selamanya," tutup Kumi'ah. (JS/bm)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H