Palu (11/11/2018) -- Masih terasa di benak kita, duka dan kesedihan masyarakat Sulawesi Tengah di Palu, Sigi dan Donggala pasca bencana gempa dan tsunami September silam. Namun cobaan tersebut bukan terus menerus harus diratapi, rehabilitasi dan rekonstruksi  baik fisik maupun sosial menjadi pekerjaan rumah pemerintah baik pusat maupun daerah serta dukungan dari semua pihak menjadi sangat bermakna.
"BPJS Kesehatan siap berkontribusi khususnya dalam upaya rehabilitasi dan rekonstruksi sosial khususnya aspek kesehatan melalui penjaminan pelayanan kesehatan melalui Program JKN-KIS," jelas Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris, saat menghadiri Rapat Koordinasi Penanganan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana Alam di Sulawesi Tengah, yang dipimpin Wakil Presiden Jusuf Kalla, Minggu (11/11).
Fachmi memastikan saat ini akses terhadap penjaminan pelayanan JKN-KIS tidak mengalami kendala. Keesokan hari setelah kejadian gempa dan tsunami, BPJS Kesehatan setempat tetap beroperasi untuk memberikan layanan tertentu, seperti pendaftaran, pencetakan kartu, pemberian informasi, dan sejenisnya. Di tengah keterbatasan, pelayanan terus sejak pukul 08.00 WITA. BPJS Kesehatan juga memastikan mitra kerja juga dapat memberikan pelayanan yang optimal.
Sehari pasca gempa dan tsunami, beratapkan tenda darurat di halaman kantor BPJS Kesehatan Cabang Palu, Kantor Kabupaten Sigi dan Donggala para petugas BPJS Kesehatan siap melayani peserta. BPJS Kesehata berkoordinasi intensif dengan mitra fasilitas kesehatan, untuk administrasi kepesertaan di fasilitas kesehatan yang biasanya dilakukan secara online apabila mengalami kendala jaringan komunikasi data, pelayanan tetap dapat diberikan dan dijalankan secara manual. Akses pembayaran iuranpun dipastikan telah beroperasi seperti layanan perbankan baik melalui ATM maupun PPOB.
Tak sampai di situ, BPJS Kesehatan juga mendistribusikan bantuan logistik dan bantuan tunai melalui Tim Gerak Cepat ke sejumlah titik padat pengungsi. Seluruh karyawan BPJS Kesehatan juga melakukan penggalangan dana, dalam waktu sekitar sepekan terkumpul dana Rp 1,3 miliar.
Disela-sela kegiatan, BPJS Kesehatan juga berkesempatan memberikan bantuan renovasi beberapa rumah ibadah seperti masjid, gereja, pura dan salah satu sekolah di Kelurahan Mpanau Palu Utara yang rusak parah akibat gempa. Sumbangan Duta BPJS Kesehatan sebesar Rp270 juta diharapkan dapat membantu memulihkan kondisi sosial masyarakat sekitar.
"Kini sudah menjadi tugas kita bersama, sebagai anak bangsa, gotong royong bahu membahu memulihkan dan membangun kembali Palu, Sigi dan Donggala. Pasca bencana, saya juga sempat mengunjungi rumah sakit mitra kerja, mengunjungi para Kader JKN yang masih bersemangat melaksanakan tugasnya meski banyak kisah pilu dan haru," ujar Fachmi.
Fachmi Idris juga berkesempatan bertemu dengan para kader (relawan) BPJS Kesehatan di Palu yang berjumlah 10 orang. Saat dialog, terjadi suasana haru dan disertai isak tangis. Saat itu mereka baru selesai bertugas menemui peserta JKN-KIS. Ada yang seluruh peserta binaannya lenyap disapu tsunami, ada yang terjatuh dari kendaraan, ada yang rumahnya miring.
"Semangat tersebut menjadi inspirasi kita bersama, bahwa sebagai saudara sebangsa dukungan sekecil apapun sangat terasa bermakna," ujarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H