Karena takut sakit atau ingin bayinya lahir di tanggal “cantik” yang menurut sebagian orang akan membawa hoki, bayak calon Ibu yang memilih persalinan dengan jalan operasi atau Sectio Caesaria (SC). Padahal proses persalinan tersebut sebetulnya memiliki risiko yang lebih besar daripada persalinan normal pervaginam. Dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pun, operasi caesar tanpa adanya indikasi medis seperti contoh tersebut juga tidak menjadi tanggungan BPJS Kesehatan.
***********
Dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), benefityang diberikan oleh BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara program JKN sangatlah luas, salah satunya adalah Pelayanan Kebidanan dan Neonatal, di mana layanan persalinan berada di dalamnya. Tidak hanya menanggung biaya persalinan normal atau pervaginam, tetapi juga lewat jalan operasi atau Sectio Caesaria (SC).
Namun perlu diketahui bahwa persalinan dengan operasi caesar hanya akan ditanggung oleh BPJS Kesehatan bila memang telah sesuai dengan ketentuan medis. Tindakan ini hanya boleh diambil apabila kelahiran pervaginam bisa menyebabkan resiko pada ibu ataupun pada janin. Sementara bila tidak ada indikasi medis yang mengharuskannya melakukan operasi caesar, proses persalinan harus dilakukan secara normal pervaginam.
Seperti layanan kesehatan lainnya dalam program JKN, layanan persalinan juga harus dilakukan secara terstruktur dan berjenjang berdasarkan rujukan. Untuk persalinan normal diutamakan dilakukan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) atau jejaringnya, seperti bidan desa atau bidan praktik mandiri. Sementara untuk persalinan yang dilakukan di fasilitas kesehatan rujukan, harus berdasarkan indikasi medis dari FKTP atau dalam kondisi gawat darurat seperti perdarahan, kejang pada kehamilan, ketuban pecah dini, gawat janin, dan kondisi lain yang mengancam jiwa ibu dan bayinya.
NORMAL VS CAESAR, MANA YANG LEBIH BAIK?
Operasi caesar sesunggguhnya merupakan alternatif terakhir untuk melahirkan bila memang proses persalinan pervaginam sudah tidak memungkinkan lagi. Karena memang salah satu kodrat perempuan adalah melahirkan, dan Tuhan pun telah menganugerakan seorang perempuan organ reproduksi yang begitu sempurna untuk menjalankan kodratnya tersebut.
Namun pada kenyataannya memang tidak sedikit para calon Ibu yang memilih jalan operasi caesar, padahal sebetulnya dia masih dapat melakukan persalinan secara normal. Ada yang beralasan karena takut akan rasa sakitnya, membayangkan sesuatu yang menyeramkan dalam proses persalinan, bahkan tidak sedikit yang memilih operasi caesar karena ingin anaknya lahir di tanggal “cantik”yang menurut sebagian orang akan membawa hoki.
Dokter spesialis kebidanan dan kandungan dari Rumah Sakit Jakarta, Nonny Nurul Handayani mengatakan, sebagian besar calon Ibu yang memilih persalinan dengan jalan operasi caesar umumnya menganggap kalau cara tersebut jauh lebih aman dan tidak menyakitkan. Padahal sebagai salah satu operasi besar, menurutnya operasi caesar juga memiliki risiko yang berat.
“Namanya juga operasi besar, tentu saja memiliki banyak risiko, mulai dari perdarahan, infeksi, sampai dengan komplikasi. Risiko ke bayi yang dilahirkan juga besar. Misalkan kalau ibunya minta dioperasi pada tanggal “cantik”, padahal sebetulnya bayi tersebut belum cukup bulan untuk dikeluarkan. Tidakan ini bisa membahayakan karena bisa saja kondisi paru-paru si bayi atau organ lainnya belum terbentuk sempurna,” ujar Nonny Nurul Handayani kepada Info BPJS Kesehatan.
Pasca operasi, Ibu biasanya juga harus menjalani waktu rawat inap yang lebih lama karena proses penyembuhan akibat pembedahan. Tidak sedikit yang merasakan nyeri hebat setelah beberapa hari operasi, meski pun kadarnya tidak selalu sama pada setiap Ibu.
“Untuk bisa kembali pulih setelah operasi caesar, bisanya butuh waktu sampai dua bulan, bahkan ada yang lebih. Harus bolak-balik rumah sakit untuk ganti perban dan kontrol jahitan, jadi sebetulnya proses pemulihannya bisa lebih lama dari persalinan normal,” imbuhnya.
Sejumlah literatur juga menyebutkan, operasi caesar bisa meningkatkan risiko bayi mengalami alergi karena tidak melalui jalan lahir yang memiliki banyak bakteri baik. Bahkan seringkali bayi mengalami kesulitan bernapas setelah lahir akibat adanya cairan pada paru-paru. Sementara pada persalinan normal, risiko bayi mengalami kesulitan bernapas lebih kecil. Karena pada saat melalui jalan lahir, janin mengalami tekanan sehingga membantu keluarnya cairan dari paru-paru.
Selain itu, penurunan berat badan sesudah melahirkan dengan cara operasi caesar umumnya lebih lama daripada persalinan yang normal. Salah satu alasannya karena luka sayatan di perut seringkali membutuhan penanganan yang panjang, sehinga para Ibu tidak bisa langsung melakukan latihan fisik untuk mengembalikan bentuk tubuhnya seperti sebelum hamil.
Kekhawatiran organ kewanitaannya akan mengalami perubahan dan tidak kencang lagi bila melakukan persalinan pervaginam sebaiknya juga disingkirkan. Karena secara alamiah organ intim wanita nantinya akan kembali ke bentuk semula. Untuk memperbaiki kekencangan otot vagina, beberapa latihan juga bisa dilakukan, misalnya dengan senam kegel.
KAPAN HARUS OPERASI CAESAR?
Melahirkan normal merupakan proses alami yang luar biasa.
Saran dr. Nonny, bila memang masih dapat melakukan persalinan secara normal dan tidak ada indikasi medis yang mengharuskannya operasi caesar, sebaiknya cara inilah yang dipilih. Bukan hanya lebih aman, pengalaman menjadi seorang Ibu juga akan terasa lebih sempurna ketika bisa merasakan beratnya perjuangan saat melewati proses persalinan normal.
Tetapi memang ada kondisi-kondisi khusus yang mengharuskan seorang ibu melakukan operasi caesar karena berisiko mengancam nyawa dia dan bayinya. Seperti kondisi ari-ari yang menutupi jalan lahir si bayi sehingga bayi tidak bisa keluar, kelainan letak, disproporsi cevalo-pelvik atau ketidakseimbangan antara ukuran kepala dan panggul, janin besar, janin dalam posisi sungsang atau melintang, denyut jantung melemah saat proses kelahiran, bayi yang mengalami hidrosefalus, dan lainnya.
Apapun proses persalinan yang nantinya akan dilewati, baik itu normal pervaginam maupun operasi caesar, persalinan tetap merupakan hal yang membahagiakan karena merupakan pintu gerbang menuju kehidupan dan harapan baru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H