Mohon tunggu...
BPJS Kesehatan
BPJS Kesehatan Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan

AKUN RESMI yang dikelola oleh BPJS Kesehatan untuk menyampaikan informasi/ artikel terkait program JKN-KIS yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. Untuk pengaduan atau pertanyaan bisa menghubungi Care Center 165 atau mention di media sosial official kami baik di Instagram, Facebook atau Twitter. Bisa juga langsung menghubungi PANDAWA melalui nomor 0811 8 165 165

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Skrining Kesehatan Juga Ditanggung BPJS Kesehatan Lho! (Bag. 2 - Habis)

17 April 2014   20:12 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:33 1787
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13977089001844144943

Bagaimana alur skrining riwayat kesehatan yang harus dilakukan penderita diabetes melitus tipe 2 dan hipertensi?

Pertama, pastikan Anda terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan. Anda dapat mendatangi fasilitas kesehatan tingkat pertama (dokter, puskesmas, atau klinik) yang tercantum dalam kartu BPJS Kesehatan Anda untuk mengisi formulir skrining riwayat kesehatan. Selanjutnya, petugas kesehatan akan memasukkan data Anda ke dalam aplikasi untuk dianalisa oleh Kantor Cabang BPJS Kesehatan.

Jika dari hasil pemeriksaan data tersebut Anda dinyatakan 'normal' atau berstatus 'resiko sedang', maka Anda akan dapat berkonsultasi dengan petugas kesehatan tentang bagaimana  mencegah penyakit diabetes melitus tipe 2 dan hipertensi.

Apabila Anda termasuk berstatus 'resiko tinggi', maka petugas kesehatan akan melakukan pemeriksaan penunjang penegakan diagnosa. Jika Anda beresiko tinggi mengidap penyakit diabetes melitus tipe 2, maka kadar gula darah Anda akan diperiksa. Pemeriksaan juga akan dilakukan oleh petugas kesehatab jika Anda memiliki potensi hipertensi.

Jika Anda terdiagnosa menderita diabetes melitus tipe dua dan hipertensi, maka BPJS Kesehatan akan menyediakan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis). Bentuk pelaksanaan Prolanis meliputi aktivitas konsultasi medis/edukasi, Home Visit, Reminder, aktivitas club dan pemantauan status kesehatan.

Bagaimana kriteria wanita yang beresiko tinggi menderita kanker serviks dan kanker payudara?

Kriteria wanita yang beresiko tinggi mengidap kanker serviks antara lain menikah atau melakukan hubungan seksual pada usia muda, sering melahirkan, merokok, berganti-ganti pasangan seksual, dan memiliki infeksi menular seksual.

Sedangkan kriteria wanita yang beresiko tinggi mengidap kanker payudara antara lain memiliki keluarga yang pernah menderita kanker payudara, menstruasi dini, wanita yang mempunyai anak pertama di atas usia 30 tahun, tidak pernah menyusui, menopause usia lanjut, memiliki riwayat menderita tumor jinak payudara, melakukan terapi hormon, pajanan radiasi, kontrasepsi oral terlalu lama, mengonsumsi alkohol dan memiliki trauma terus-menerus.

Lalu bagaimana alur skrining kesehatan untuk deteksi kanker serviks?

Bagi peserta BPJS Kesehatan, Anda dapat menandatangani formulir permohonan pelayanan pemeriksaan deteksi kanker di Kantor Cabang BPJS Kesehatan. Selanjutnya, kunjungilah fasilitas kesehatan tingkat pertama yang tercantum dalam Kartu BPJS Kesehatan Anda untuk melakukan pemeriksaan Inspeksi Visual Asetat (IVA). Perlu diketahui, pemeriksaan Pap Smear merupakan langkah tindak lanjut dari hasil pemeriksaan IVA, yang dilakukan di fasilitas kesehatan tingkat lanjutan.

Jika Anda beresiko rendah, maka petugas kesehatan akan memberi edukasi tentang pemeliharaan kesehatan mandiri pada Anda. Jika Anda terdiagnosa menderita kanker serviks, maka dapat dilakukan krioterapi di fasilitas kesehatan tingkat pertama yang ditunjuk untuk melayani Anda.

Krioterapi adalah perusakan sel-sel pra-kanker dengan cara dibekukan (dengan membentuk bola es pada permukaan leher rahim). Tindakan ini dapat dilakukan di fasilitas kesehatan tingkat pertama seperti puskesmas oleh dokter umum/dokter spesialis kebidanan yang terlatih. Selanjutnya, Anda dapat memperoleh pengobatan lebih lanjut jika diperlukan.

Catatan Penting:

Pemeriksaan IVA bagi peserta BPJS Kesehatan dilakukan setiap 5 (lima) tahun sekali.

Kalau skrining deteksi resiko kanker payudara, bagaimana?

Caranya hampir sama dengan skrining kanker serviks. Jika sudah terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan, isilah formulir permohonan, kemudian data riwayat kesehatan Anda akan dimasukkan petugas fasilitas kesehatan ke dalam aplikasi untuk dianalisa Kantor Cabang BPJS Kesehatan.

Jika Anda tidak beresiko terkena kanker payudara, maka Anda akan memperoleh penyuluhan pemeliharaan kesehatan mandiri oleh petugas kesehatan. Sedangkan jika Anda memiliki resiko, maka akan dilakukan deteksi kanker payudara melalui metode Clinical Breast Examination (CBE) dan pemeriksaan lanjutan oleh fasilitas kesehatan tingkat pertama.

Kalau resiko Anda mengidap kanker payudara terbilang tinggi dan perlu penanganan khusus, maka Anda akan dirujuk ke fasilitas kesehatan tingkat lanjutan untuk menjalani mamografi dan pengobatan tertentu. Mamografi adalah pemeriksaan payudara menggunakan sinar X dosis rendah untuk melihat beberapa tipe tumor dan kista.

Jika Anda ingin menanyakan hal lain yang belum tercantum dalam rangkuman pertanyaan ini, silakan kontak Call Center BPJS Kesehatan di nomor 500400 atau kunjungi website resmi www.bpjs-kesehatan.go.id.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun