Mohon tunggu...
Toba Ethos
Toba Ethos Mohon Tunggu... Freelancer - www.tobaethos.my.id

Suka membahas seputar dunia Batak. 🏧 Dukung kami lewat www.trakteer.id/tobaethos

Selanjutnya

Tutup

Humor

Pengertian "Sirabun" dalam Artian Bahasa Batak Toba

31 Januari 2022   16:28 Diperbarui: 31 Januari 2022   16:30 3970
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilustrasi pengertian Sirabun | (dok.: Pexels.com/Nothing Ahead)

Mungkin jika Anda yang tinggal lingkungan atau memiliki sahabat suku Batak tentunya pernah mendengar istilah "Sirabun", salah contoh penggunaan kata Sirabun;

- Ucok: Dari mana saja kau Jolma "Sirabun"?

- Sangkot: Kaulah yang Sirabun, Cok!

Keterangan: Jolma memiliki arti orang;

Sedangkan makna kata Sirabun ini bisa diartikan abu dari sisa pembakaran kayu, mungkin kata abu sisa pembakaran tidaklah kasar jika disebutkan. 

Akan tetapi, makna Sirabun dijadikan guyonan karena memiliki arti yang cukup kasar karena abu kayu dari sisa pembakaran tersebut suka di tiduri oleh hewan anjing yang memiliki penyakit kulit atau bisa dikatakan kurap (atau dalam bahasa daerah Batak Toba disebut "daringon") bahasa Sirabun tergolong kasar sebenarnya, dan penggunaan bahasa ini harus pada tempatnya dan jangan asal ucapkan.

Karena pada umumnya ungkapan Sirabun juga bisa dikaitkan dengan hal lain seperti "tidak berguna", alasannya karena abu dari sisa pembakaran pada umumnya tidak begitu berguna meskipun dipercaya bisa menyuburkan tanaman. 

Jadi arti dari kata Sirabun ini bisa berarti "Tidak Berguna", jadi bila ada perna mendengar ada yang memanggil sahabatnya "Jolma Sirabun" bisa di artikan sebagai "Manusia Tidak Berguna".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun