Seperti yang sudah menjadi anekdot di masyarakat bahwa salah satu syarat untuk menjadi pintar adalah dengan mempunyai banyak uang,karena jaman sekarang uang adalah raja.Terkait dengan hal tersebut maka dunia pendidikan dan kependudukan di Indonesia sangat absurd dengan bahasa sederhana ada uang maka anda akan menjadi doktor ataupun sang profesor.Permasalahannya adalah ketimpangan /kesenjangan antara dunia pendidikan yang kurikulumnya selalu tambal sulam dengan kependudukan nota bene rakyat masih dibawah standart,dan hal inilah yang memicu terjadinya ketimpangan tersebut.
Dalam dunia pendidikan persoalan yang krusial adalah masih mahalnya ongkos untuk bisa mengenyam sekolah,ditambah lagi dengan komersialisasi sekolah yang sudah sah sah saja dalam pandangan birokrasi.tak pelak pula dunia pendidikan dan penduduk selalu menjadi masalah serius yang kalau segera tidak diatasi akan menjadi menu yang basi.Seyogyanyalah pemerintah sebagai fasilitator dan mediator dalam hubungan ini tidak setengah setengah didalam mencari solusi.
Sepertinya pemerintah terlihat super serius dalam mengatasi masalah pendidikan dan kependudukan dengan menggerojok milyaran rupiah dalam alokasi anggaran untuk bidang pendidikan namun di satu sisi pemerintah sepertinya masih belum menemukan formula khusus dalam masalah penduduk.
Hal ini harus segera dicarikan formula khusus oleh semua pihak tanpa kecuali karena dengan kita bersama sama bersinergi dalam pemecahan persoalan ini Insyallah jalan keluar pasti masih ada meskipun harus dengan daya juang yang super ekstra dan juga kerja keras tanpa kenal lelah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
