Secara luas, lukisan ini terhitung karya lukis para periode awal, di mana didalamnya terkandung bentuk-bentuk organik. Uniknya sebelum saat melukiskan lukisan ini Klimt menerima cemoohan berasal dari beraneka pihak sebab karyanya di anggap sebagai unsur pornografi.
Namun hal itu tidak menyebabkan Klimt putus asa, ia tetap berkarya bersama dengan gayanya, suatu sementara ia berfikir apa dia sangat tua, sangat bodoh atau sangat gugup kala menyebabkan lukisan-lukisannya. Tak lama lantas ia menyebabkan lebih dari satu karya yang paling kondang dan legendaris tidak benar satunya “The Kiss”.
Lukisan Corner of The Garden at Montgeron
Lukisan yang dibuat diambil berasal dari alam, taman, pohon dan air yang mengalir nampak begitu hidup. Inilah yang target seorang pelukis impresionis, memberi tambahan sudut gambar yang mirip bersama dengan kenyataan alam.
Agar penikmat lukisan ini mengira bahwa lukisan itu hidup. Perpaduan warna di dalam lukisan Cornor of the garden ini sangat pas, warna merah untuk bunganya sangat cocok sekali, daun kering diwarnai bersama dengan warna hijau kekuning-kuningan
Pengaruh cahaya pada air pun diaplikasikan bersama dengan warna putih dan biru, agar berkesan nyata, tiap-tiap objek terkecil dilukis sedemikian rupa oleh Claude Monet. Tidak aneh, lukisan ini nampak begitu nyata. Mau menjadi seniman beraliran impresionis?
Lukisan Cafe Terrace at Night
Lukisan ini, diambil berasal dari sebuah Kafe, di mana ada lebih dari satu orang didalamnya yang tengah duduk meminum secangkir kopi, diterangi bersama dengan lampu, disertai langit malam yang biru disertai bintang-bintang.
Ini adalah lukisan pertama Van Gogh, yang digambar bersama dengan warna-warna kontras, di mana warna pada beranda kafe tersebut bertentangan bersama dengan warna langit yang gelap, warna lantai yang smoot tidak cocok bersama dengan warna mejanya.
Namun disinilah keunikan lukisan tersebut. Lewat lukisan ini Van Gogh mengirim surat untuk adiknya yang berisikan ” disinilah kamu bakal melihat malam yang tidak nampak gelap, kamu bakal melihat awan berwarna biru yang sangat indah”.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H