Mohon tunggu...
Info Pertahanan
Info Pertahanan Mohon Tunggu... -

Kemandirian Industri Pertahanan adalah Kekuatan Satu Bangsa

Selanjutnya

Tutup

Politik

Indonesia Diprediksi Jadi Kekuatan Ekonomi Dunia,Lantas Bagaimana Kemampuan Industri Pertahanannya?

2 Maret 2015   16:51 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:17 1328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tulisan ini disarikan dari akun twitter milik Silmy Karim yang dituliskan (01/03), berikut ulasannya:


1.Indonesia diprediksi akan menjadi raksasa ekonomi dunia. Lalu, apa hubungannya dengan perkuatan industri pertahanan? Akan coba saya jelaskan

2.Selain didasari kebutuhan perkuat pertahanan negara, optimisme bangun industri pertahanan dalam negri yg maju...

3....dilandasi proyeksi Indonesia akan menjadi salah satu negara raksasa ekonomi masa depan

4.Meski dlm bbrp thn belakangan pertumbuhan ekonomi kita hanya berkisar 5 & 6%, Indonesia diyakini akan tetap jadi emerging economic state

5.Bersama India, Indonesia diprediksi akan jadi kekuatan ekonomi Asia baru selain Tiongkok

6.Indonesia bahkan dinilai punya potensi untuk masuk ke 4 atau 5 besar kekuatan ekonomi dalam 20 tahun mendatang hingga 2050

7.Laporan McKinsey Global Institute menyebutkan Indonesia merupakan negara dengan ekonomi terbesar nomor 16 di dunia.

8.Ekonomi Indonesia mencakup 0,8 persen dari ekonomi dunia.

9.Dr sisi pertumbuhan ekonomi 2000-2010, kita merupakan negara dg pertumbuhan ekonomi tertinggi nomor 3 dunia, setelah Tiongkok dan Rusia

10.Rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2000-2010 adalah 5,2 persen, sementara Tiongkok & India 11,5 persen & 7,7 persen.

11.Indonesia diyakini punya potensi negara dg kekuatan ekonomi nomor 7 dunia pd 2030, setelah Tiongkok, AS, india, Jepang, Brasil, dan Rusia

12.Jika ini terwujud, Indonesia bisa menyingkirkan Inggris dan Jerman.

13.Saat ini Indonesia punya sekitar 55 juta tenaga kerja terdidik, dan 53 persen penduduk di kota menyumbangkan 74 persen PDB

14.pada 2030 Indonesia diprediksi mempunyai 113 juta tenaga kerja terdidik dengan 71 persen penduduk di kota menyumbangkan 86 persen PDB.

15.Jika saat ini ada 45 juta penduduk kelas menengah berkemampuan daya beli kuat...

16....pada 2030 diprediksi akan muncul kelas masyarakat sejenis ini dengan jumlah 135 juta orang.

17.2030 diperkirakan peluang pasar Indonesia di bidang konsumer, pertanian, perikanan, sumber daya alam, dan pendidikan...

18....mencapai US$1,8 triliun, jauh berkembang dari awal dekade 2000 yang hanya US$0,5 triliun.

19.2001, di dunia terkenal istilah BRIC, yaitu Brazil, Russia, India, & China, untuk deskripsikan negara2 di dunia dg kekuatan ekonomi baru

20.Negara2 tersebut terbukti memang menunjukkan kekuatan ekonomi melalui pertumbuhan ekonomi yg tinggi. Tiongkok bahkan mampu membayangi AS

21.Saat ini muncul istilah MINT, yaitu Meksiko, Indonesia, Nigeria,& Turki, sbg negara2 raksasa ekonomi baru yg diperkirakan segera bangkit

22.stilah yg dikeluarkan ekonom ternama Jim O’Neill menggambarkan bahwa negara2 “MINT”, akan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi besar.

23.IMF prediksi, jika PDB Indonesia pada saat ini US$3.500, pada 2050 akan melonjak hingga 21.000.

24.17. Proyeksi IMF, pada 2030, Indonesia akan jd kekuatan ekonomi nomor 5 dunia, dgn PDB US$9,3 triliun, setelah Tiongkok, AS, India, & Brasil

25.Membayangkan indonesia akan jadi salah satu negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia...

26....dan masuk kelompok G-8 tapi dengan industri pertahanan yang minim tentu akan menjadi kekurangan besar.

27.Karena itu, dlm kaitan dengan industri pertahanan, potensi besar ini harus diantisipasi sedini mungkin.

28.Jika berhasil masuk kelompok negara maju seperti G-8, Indonesia juga harus punya industri pertahanan yang maju

29.Jadi angg G-8 tapi masih mengandalkan impor persenjataan utk memenuhi kebutuhan alpalhankam akan menjadi kerugian besar bagi indonesia.

30.Tidak hanya menyia-nyiakan kesempatan, tapi juga akan menguras uang negara untuk membeli alpalhankam dari negara lain.

31.Tantangan besar bagi industri pertahanan Indonesia pada saat ini adalah kualitas, purnajual, dan ketepatan waktu pengerjaan

32.Akibat kualitas produk domestik yang belum seperti yang diharapkan, muncul kekhawatiran adanya pelemahan kekuatan pertahanan negara.

33.Meski kekhawatiran tsb bisa dipahami, persepsi bhw produk domestik tdk bisa berkembang & lemahkan kekuatan pertahanan negara hrs diubah.

34.Suatu saat tentara nasional Indonesia harus menggunakan peralatan tempur yang berasal dari Indonesia agar kita lebih mandiri.

Sumber: @silmykarim

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun