Mohon tunggu...
Wiku Wibowo
Wiku Wibowo Mohon Tunggu... Lainnya - Digital Content Creator Affiliate Marketer Online Marketing

Penulis baru kompasiana, untuk melatih dan melancarkan keterampilan dan gaya penulisan dan untuk sharing beberapa pengetahuan yang saya miliki di bidang teknologi informasi

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Tujuan Pribadi Mendalam yang Menjadi Kunci Kesuksesan dan Kebahagiaan

29 Juli 2024   23:00 Diperbarui: 29 Juli 2024   23:02 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengapa Tujuan Pribadi yang Mendalam Menjadi Kunci Kesuksesan dan Kebahagiaan

Saya selalu berpikir bahwa memiliki tujuan adalah kunci untuk meraih kesuksesan. Namun, setelah membaca buku "Start with Why" karya Simon Sinek, pandangan saya tentang tujuan berubah total. Buku ini mengajarkan saya bahwa tujuan yang mendalam dan bermakna bukan hanya sekadar alat untuk mencapai kesuksesan, tetapi juga fondasi yang kuat untuk motivasi jangka panjang, konsistensi, dan kebahagiaan sejati.

Awal Mula Perjalanan Saya

Jika Anda seperti saya, yang ingin mencapai penghasilan ratusan juta per bulan, hidup aman, sehat, nyaman, dan bermanfaat bagi orang lain, mungkin pernah mengalami seperti saya,  sering merasa kehilangan arah dan motivasi. Tujuan saya terdengar mulia, tetapi sering kali saya merasa ada yang kurang. Ada saat-saat di mana saya bertanya pada diri sendiri, "Mengapa saya melakukan semua ini?" dan tidak menemukan jawaban yang memuaskan. Apakah tujuan saya benar-benar bermakna? Apakah saya hanya mengejar angka dan kenyamanan tanpa memahami alasan mendasar di baliknya?

Memulai dengan "Why"

Simon Sinek mengajarkan konsep "Golden Circle" yang terdiri dari tiga lapisan: Why (Mengapa), How (Bagaimana), dan What (Apa). Menurutnya, kebanyakan dari kita memulai dengan "What" dan "How," tetapi yang paling penting adalah memulai dengan "Why." Mengapa kita melakukan apa yang kita lakukan? Apa yang membuat kita bangun setiap pagi dengan semangat?

Sinek menggunakan contoh Apple, sebuah perusahaan yang tidak hanya menjual produk tetapi juga menjual nilai dan keyakinan mereka. Apple percaya pada tantangan status quo dan berpikir secara berbeda. Mereka ingin memberdayakan individu melalui teknologi inovatif. Dengan "Why" yang kuat ini, Apple berhasil menginspirasi dan membangun loyalitas pelanggan yang luar biasa. Ini membuat saya berpikir tentang apa yang sebenarnya memotivasi saya dan bagaimana saya bisa menemukan "Why" saya sendiri.

Tujuan Pribadi Saya

Saya mulai berpikir, "Apakah tujuan saya hanya untuk kepentingan pribadi yang bersifat sementara?" Mungkin, inilah mengapa saya sering merasa kehilangan arah dan motivasi. Tujuan seperti penghasilan besar dan hidup nyaman memang penting, tetapi mereka mungkin tidak cukup mendalam untuk memberikan motivasi jangka panjang. Saya perlu menggali lebih dalam dan mencari tahu apa yang benar-benar membuat saya termotivasi dan merasa puas.

Konsep Celery Test

Salah satu konsep yang sangat menarik dari buku ini adalah "Celery Test." Bayangkan Anda mendapatkan berbagai saran tentang makanan sehat seperti kacang almond, cokelat, es krim, dan seledri. Jika Anda membeli semua saran tersebut, tidak ada yang tahu apa tujuan Anda. Namun, jika tujuan Anda adalah hidup sehat, Anda hanya akan membeli kacang almond dan seledri. Ini menunjukkan bahwa keputusan yang diambil harus konsisten dengan "Why" Anda.

Menggali Lebih Dalam

Saya mulai menggali lebih dalam dan mencari tahu "Why" saya yang sebenarnya. Mengapa saya ingin memiliki penghasilan besar? Mengapa hidup aman, sehat, dan nyaman begitu penting bagi saya? Mengapa saya ingin bermanfaat bagi orang lain?

Jawabannya ternyata lebih dalam dari yang saya bayangkan. Saya ingin memberikan kehidupan yang lebih baik bagi keluarga saya, memberikan contoh yang baik bagi anak-anak saya, dan menggunakan kesuksesan saya untuk membantu orang lain mencapai impian mereka. Dengan memahami "Why" ini, saya merasa lebih terinspirasi dan termotivasi. Saya mulai melihat tujuan saya tidak hanya sebagai angka atau status, tetapi sebagai alat untuk menciptakan perubahan positif.

Menemukan Motivasi Jangka Panjang

Dengan "Why" yang kuat, saya mulai melihat perubahan dalam diri saya. Saya merasa lebih konsisten dalam tindakan saya. Setiap keputusan yang saya ambil, saya tanyakan pada diri sendiri, "Apakah ini mendukung tujuan saya yang mendalam?" Saya merasa lebih termotivasi untuk terus maju meskipun menghadapi tantangan. Misalnya, ketika pekerjaan saya terasa berat atau saya menghadapi kegagalan, saya ingat "Why" saya dan itu memberikan saya kekuatan untuk terus berjuang. Dan di kelilingi dengan orang-orang yang mendukung tujuan saya dalam sebuah komunitas yang saling mendukung juga penting, karena merupakan suntikan motivasi ketika perjalanan saya terasa berat. Bahkan bisa saja dalam komunitas itu kita bisa saling berkolaborasi mencapai tujuan masing-masing bersama. 

Menginspirasi Orang Lain

Saya juga menyadari bahwa dengan berbagi "Why" saya, saya bisa menginspirasi orang lain. Saya mulai berbicara tentang alasan di balik tindakan saya, dan saya melihat bagaimana orang-orang di sekitar saya merasa terinspirasi. Mereka mulai mencari tahu "Why" mereka sendiri dan menemukan motivasi baru dalam hidup mereka. Melihat orang lain menemukan tujuan mereka sendiri dan menjadi lebih termotivasi memberikan saya kepuasan yang luar biasa.

Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari

Saya mulai mengintegrasikan "Why" saya dalam rutinitas sehari-hari. Setiap pagi, saya luangkan waktu untuk merenung tentang tujuan saya dan bagaimana saya bisa mencapainya. Saya menetapkan tujuan harian yang sejalan dengan "Why" saya, memastikan setiap langkah yang saya ambil membawa saya lebih dekat ke tujuan utama saya. Saya juga membuat keputusan yang konsisten dengan "Why" saya, baik dalam pekerjaan, hubungan, maupun gaya hidup saya.

Apa yang saya pelajari dari buku ini?

Membaca "Start with Why" telah mengubah cara pandang saya tentang tujuan dan motivasi. Saya belajar bahwa tujuan yang mendalam dan bermakna adalah kunci untuk mencapai konsistensi, kontinuitas, dan kebahagiaan sejati. Tujuan yang hanya berfokus pada kepentingan pribadi yang sementara mungkin tidak memberikan kekuatan yang diperlukan untuk tetap termotivasi dalam jangka panjang.

Dengan menemukan dan menyelaraskan tujuan saya dengan "Why" yang mendalam, saya merasa lebih puas dan terarah. Saya tidak hanya mengejar kesuksesan finansial, tetapi juga berusaha memberikan dampak positif bagi keluarga saya dan orang-orang di sekitar saya. Saya mengajak Anda untuk menemukan "Why" Anda sendiri dan melihat bagaimana itu bisa mengubah hidup Anda menjadi lebih baik.

Mengapa tidak memulai perjalanan Anda dengan "Why" hari ini dan melihat keajaiban yang bisa terjadi? Temukan tujuan yang benar-benar bermakna bagi Anda, dan lihat bagaimana itu memberikan Anda kekuatan untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar dan kebahagiaan yang lebih dalam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun