Desa Kebonagung, 13 September 2024 – Tim PPK Ormawa BEM FISIPOL UMY kembali menyelenggarakan pelatihan ke-7 Sekolah Srikandi, pada pelatihan ini kami meneruskan ambisi pada Sub-Tema "Pemberdayaan Ekonomi Desa" melalui peningkatan kapasitas dan keterampilan digital bagi para perempuan pelaku UMKM di Desa Kebonagung, "Desa Prima" mereka menyebutnya.Â
Komunitas Desa Prima merupakan wadah bagi para pelaku UMKM di Desa Kebonagung  untuk dapat berdiskusi, bertukar pikiran dan membangun Usaha Kelompok bersama. Melalui pelatihan ini, Sekolah Srikandi memoderatori Peserta Sekolah Srikandi, yakni Ibu-Ibu Desa Kebonagung untuk mengaktualisasi penggunaan Media Sosial sebagai media dalam memaksimalisasi penjualan secara masif lewat media sosial.Â
Pada sesi pelatihan, Mas Muhammad Agung As’Ari, S.T., selaku pemateri pada pelatihan ke-7 yang memberikan intermezzo menarik mengensi potensi produk olahan lokal serta penerapan media digital dalam pengembangan usaha. Pemateri juga menjelaskan bagaimana digitalisasi telah membawa perubahan signifikan dalam dunia perdagangan desa, terutama melalui transaksi online. Digitalisasi menawarkan berbagai manfaat bagi UMKM, seperti meningkatkan daya saing, memperluas akses pasar, mempercepat komunikasi dengan konsumen, serta mempermudah pengelolaan bahan baku.
Pemanfaatan Google My Business dan SEO Lokal untuk UMKM Desa
Sebagai bagian dari upaya mendorong UMKM untuk lebih memanfaatkan teknologi, peserta diperkenalkan pada Google My Business dan website sebagai alat yang efektif untuk meningkatkan eksistensi usaha mereka secara online. Pemateri juga memberikan pengenalan tentang optimalisasi SEO lokal yang dapat meningkatkan visibilitas usaha di mesin pencari, serta manfaat besar dari penggunaan media sosial secara maksimal untuk meningkatkan engagement konsumen.
Marketplace dan QRIS: Solusi Pemasaran dan Pembayaran Digital
Tidak hanya fokus pada pemasaran, pemateri juga memperkenalkan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), sebuah fitur pembayaran digital yang kini mulai banyak digunakan sebagai solusi transaksi yang mudah dan praktis. Selain itu, ibu-ibu diperkenalkan dengan pemasaran melalui marketplace seperti e-commerce, yang dianggap penting untuk mengembangkan skala usaha mereka.
Tantangan dan Solusi dalam Pemasaran Digital melalui FGD
Setelah sesi pemaparan, peserta dibagi menjadi empat kelompok untuk melakukan Focus Group Discussion (FGD) yang membahas tantangan utama yang dihadapi ibu-ibu dalam menggunakan teknik digital marketing. Banyak peserta mengakui bahwa WhatsApp dan Facebook merupakan dua platform utama yang mereka gunakan, namun mereka juga menyadari perlunya pengembangan lebih lanjut, terutama dalam hal pengemasan produk dan kepercayaan diri dalam menggunakan strategi digital.
Dalam FGD, ditemukan bahwa meskipun sebagian besar peserta telah menggunakan story WhatsApp untuk promosi, mereka masih menghadapi tantangan dalam memanfaatkan platform e-commerce secara penuh. Di samping itu, ibu-ibu juga menekankan pentingnya keberlanjutan usaha dan regenerasi kepemimpinan dalam bisnis yang mereka rintis.
Pelatihan ke-7 Sekolah Srikandi ini diharapkan dapat menjadi tonggak penting bagi para pelaku UMKM perempuan di Desa Kebonagung untuk semakin percaya diri dalam memanfaatkan teknologi digital, memperluas pasar, serta memperkokoh kesejahteraan ekonomi keluarga melalui bisnis yang dikelola oleh Usaha Kelompok Desa Prima.
Perempuan Bersatu, Bergerak Padu!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H