Halo para pencari informasi! Ketemu lagi nih kita di artikel terbaru dari saya. Kali ini, kita akan membahas sedikit mengenai seluk beluk Multimedia dalam dunia Jurnalisme.
Kamu pasti sudah pernah dengar kan kata 'Multimedia' sebelumnya? Untuk kamu yang belum mengerti sebenarnya apa sih definisi multimedia dalam dunia jurnalisme ini, Deuze, dalam jurnalnya yang berjudul 'What is Multimedia Journalism?' menyatakan bahwa ada 2 definisi untuk mengartikan Multimedia dalam dunia Jurnalisme.
- sebagai sebuah presentasi dari sebuah paket berita dalam 2 bentuk format atau lebih. Contoh seperti dalam bentuk tulisan, lisan, atau dalam bentuk visual, baik still visual atau gambar bergerak, seperti video.
- sebagai intergasi dari presentasi sebuah paket berita melalui berbagai media. Contohnya seperti berita di sebuah situs web, berita dalam bentuk surat elektronik (surel), atau melalui media cetak, seperti koran dan majalah, serta media digital, seperti radio dan televisi.
Dari penjelasan di atas, dapat kita lihat bahwa kedua definisi tersebut merupakan bentuk adanya perubahan bentuk dari tidak adanya konvergensi media menjadi terkonvergensi secara sempurna atau menyeluruh.
Perubahan ini telah diasumsikan dalam apa yang kita sebut sebagai "Convergence Continuum', yang menjelaskan bahwa cepat atau lambat, seluruh media akan berpindah ke tahap dimana berbagai bagian dari pembuatan berita akan terintegrasi.
Deuze (2003) juga menyatakan bahwa penggunaan dari hypertext, multimedia, dan interactivity, biasanya ditemukan dalam portal media yang di luar media online mainstream.
Multimedia Logic
Dalam pengintegrasian media ini, kita diharapkan dapat memperhatikan elemen dari multimedia logic, yaitu:
- Institutional Perspective
Konvergensi multimedia telah hadir sejak pertengahan tahun 90an, dengan berbagai perusahaan media menargetkan akan adanya bentuk kerjasam cross-media, di antara pekerja, berita, dan departemen yang berbeda.
Mayoritas dari media pemberitaan dari seluruh dunia sekarang menawarkan produk jurnalistik mereka melalui lebih dari 1 saluran saja.
Ada beberapa tahapan konvergensi yang menjadi karakteristik institusi:
- Partnership (jurnalistik dengan non-jurnalistik). Contoh dalam bentuk penyediaan atau promosi atas produk jurnalistik yg ditawarkan,
- Marketing dalam berbagai media (cross-media),
- Penelitian dan pengembangan strategi,
- atau berdasarkan permasalahan atau konteks khusus, misal kuasa hukum sebuah perusahaan.
- Technological and Organizational Perspective
Seiring dengan berjalannya waktu, penggunaan software untuk menyampaikan atau mempresentasikan sebuah berita menjadi lebih berkelas dan mudah untuk dipakai atau dikonsumsi. Hal ini didasari dengan asas 'WYSIWYG' atau "What You See is What You Get".
Ada beberapa elemen kunci dari sebuah konvergensi secara organisasi:
- adanya konvergensi atas komitmen atas tahapan manajemen,
- budget, strategi, dan timetable yang jelas,
- adanya peluang pasti akan adanya (re-) training, hiring, bahkan firing,
- adanya integrasi secara fisik dengan orang baru,
- adanya sinergi dari berbagai departemen yang berbeda.
- Producer/User Perspective
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, salah satu permasalahan dari konvergensi dalam sebuah perusahaan media adalah apa yang membedakan media satu dengan media lainnya dan dibutuhkannya skilldalam bidang lain untuk bisa berhasil dalam melakukan kerjasama antar media.
Contoh seperti meningkatkan kemampuan sosial dan komunikasi dari sang jurnalis, atau kemampuan dalam bekerja dalam tim untuk bisa menanggapi kebutuhan pasar pada saat itu.
Ada beberapa kunci untuk memahami budaya pengguna media:
- mereka senang untuk mengonsumsi apa saja yang diberikan kepada mereka oleh media, dengan cara multitasking
- kerelaan dan kemampuan mereka untuk berinteraksi dengan berita tersebut, seperti ikut berpartisipasi dalam kolaborasi storytelling.
Nah, sekarang sudah jelaskan sedikit mengenai Multimedia di dalam dunia Jurnalisme? Semoga artikel ini bermanfaat ya!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI